10 Fakta atau Mitos Seputar Aki Mobil, Ini Info yang Valid

10 Fakta atau Mitos Seputar Aki Mobil, Ini Info yang Valid

Jakarta, Menarik untuk membahas fakta atau mitos seputar aki mobil. Sebab maslaah ini sering jadi topik yang nggak ada habisnya dibahas sama para pengemudi, baik yang masih newbie maupun yang udah pro. 

Soalnya, info tentang aki itu banyak banget yang simpang siur. Ada yang bener, ada juga yang cuma mitos turuntemurun dari bengkel ke bengkel yang sebenarnya buat keuntungan bengkel mereka saja. 

Nah, biar nggak salah kaprah, kita bakal bahas tuntas  fakta atau mitos seputar aki mobil di sini. Mulai dari usia pakai, tandatanda aki soak, sampai halhal yang bisa bikin aki cepat rusak.

Fakta atau Mitos Seputar Aki Mobil

1. Usia Pakai Aki MF vs Aki Basah

Kalau ngomongin umur aki, tipe maintenance free (MF) biasanya punya usia 1218 bulan. Tapi kalau dipakai di kondisi ekstrem, umurnya bisa cuma 68 bulan. 

Sementara aki basah (konvensional) bisa sedikit lebih panjang umurnya, asal si pengemudi atau pemilik mobil rajin cek kondisi aki dan diisi air aki kalau berkurang.

Beda cerita kalau aki yang dipakai pads kendaraan berat kayak dump truck di pertambangan. Menurut pengalaman di lapangan, 36 bulan aja kendaraan ini udah ganti aki.

Bukan karena rusak, tapi karena risiko kerugian kalau sampai kendaraan pekerja keras itu mogok akibat aki soak, maka itu jauh lebih besar kerugian perusahaan dari pada harga aki baru.

2. Uap Aki Itu Bahaya, Bro!

Uap aki ternyata korosif, alias bisa bikin karat dan ngerusak komponen di kap mesin. Hadi, President Director PT Wacana Prima Sentosa (pemegang merek Massiv Battery) wantiwanti peringatkan bahaya tentang uap aki kalau kena mobil kamu.

“Makanya untuk aki Massiv Thunder Maintenance Free dibuat sistem khusus pada penutup aki biar uap aki tidak keluar ke kap mesin. Kami buatkan semacam valve, supaya diatur kalau terlalu kuat tekanan uap akinya akan disesuaikan,” kata dia.

Jadi kalau kamu masih pakai aki tanpa sistem kayak gini, hatihati ya. Apalagi kalau mobil sering panas atau dipakai jarak jauh.

3. Penyebab Aki Cepat Soak

Fakta atau mitos seputar aki mobil berikutnya adalah tentang penyebab aki kenapa bisa gampang rusak. Ternyata setiap jenis kendaraan punya “penyakit” aki masingmasing:

  • Mobil penumpang (passenger car): Aki cepat soak karena jarang dicek atau diisi air aki.
  • Mobil komersial (taksi, truk, bus): Aki cepat habis karena dipakai terusmenerus.
  • Kendaraan tambang: Medannya parah, bikin aki kerja ekstra keras.

4. Aki Rusak Sebaiknya Jangan Diperbaiki

Zaman dulu mungkin ada bengkel yang membuka jasa rekondisi aki. Caranya dengan menganti cell aki rusak dengan copotan dari aki lain, terus disegel ulang. Tapi ini nggak aman.

Kalau seal nggak sempurna, uap aki bisa keluar dan bikin karat di kap mesin. Plus, usia aki rekondisi biasanya jauh lebih pendek. Jadi daripada gambling, mending langsung beli baru.

5. CiriCiri Pertama Aki Mulai Soak

  • Pakai alat ukur: Tegangan di bawah 12,5 volt berarti aki udah mulai lemah.
  • Lihat indikator warna pada bgian tutup aki:
    • Biru/hijau = masih oke.
    • Putih = perlu dicas.
    • Merah = udah soak, harus ganti.

6. Mobil Makin Banyak Fitur, Aki Makin Cepat Abis

Fakta atau mitos seputar aki mobil berikutanya adalah terkait teknologi pada kendaraan berbanding terbalik dengan kapasitas akinya. 

Kapasitas aki mobil penumpang sekarang kebanyakan di bawah 100 Ah. Padahal, fitur elektroniknya makin banyak. Alhasil, usia pakai aki jadi lebih pendek dari sebelumnya.

“Dulu yang passenger car pakai aki di atas 100 ampere cuma Daihatsu Taft atau Kijang kapsul. Tapi sekarang pabrikan memperkecil daya ampere padahal fitur elektroniknya bertambah banyak, akibatnya usia pakai nggak sebagus aki zaman dulu,” jelas Hadi.

Salah satu fitur yang bikin boros aki adalah Auto Start Stop Engine. Fitur ini bikin mesin mati otomatis saat berhenti, misalnya di lampu merah.

“Buat anak muda ini terlihat fitur yang keren, tapi sebaiknya mobilmobil dengan fitur ini pakai aki khusus Auto StartStop, karena kalau pakai yang biasa akan cepat soak,” tambah Hadi.

7. Beli Aki Baru? Lihat Tahun Produksi

Heru Darmawan sebagai Production & Quality Assurance Department Head, PT. Trimitra Baterai Prakasa selaku manufaktur aki Massiv juga memberikan pesan kalau kamu mau ganti aki mobil dengan membeli aki baru. Ketika membeli aki baru, untuk aki jenis Maintenance Free (MF) atau aki kering sebaiknya gak lebih dari 6 bulan dari tanggal produksi aki itu.

“Disetiap aki ada tanggal produksinya, jadi lihat yang tanggalnya nggak lebih dari 6 bulan. Karena kalau aki itu usianya sudah lebih dari 6 bulan sebenarnya itu sudah butuh perawatan karena ada penurunan daya pada selselnya.”

Artinya, aki yang kelamaan nongkrong di gudang bisa kehilangan performa meski belum dipakai sama sekali.

8. Mobil Lama Nggak Dipakai, Aki Wajib Dicabut?

Ini nih fakta atau mitos seputar aki mobil yang sering jadi perdebatan. Heru bilang mitos ini ada benernya, ada nggaknya.

  • Mobil lama: Cabut aki kalau nggak mau ada bocor alus arus listrik yang bikin aki tekor. Penyebabnya bisa kabel getas atau korslet kecil.
  • Mobil baru: Nggak perlu cabut total. Cukup lepas kabel negatif, biar sistem kelistrikan aman dan aki nggak cepat habis.

9. Volt Stabilizer: Aman atau Berbahaya?

Belakangan ini makin banyak perusahaan aftermarket yang menwarkan produk antara lain berupa penstabil arus daya listrik aki. Tujuannya agar performa mesin lebih baik, suplay listrik ke berbagai komponen elektronik pada kendaraan itu pun lebih sempurna.

Namun Heru berpesan bahwa hatihati dengan produk seperti ini. Sebab pasang baterai stabiolizer malah bahaya kalau kabel dari alat itu konsleting. maka aki bisa terbakar!

“Padahal aki nggak bisa terbakar dengan sendirinya, tapi karena ada konsleting dari kabel alat stabilizer itu, akinya malah jadi terbakar. Kalau sudah seperti ini, biasanya pihak asuransi tidak mau menerima klaim,” tegas Heru.

10. Perawatan Aki Cukup Panasin Mobil Seminggu Sekali?

Fakta atau mitos seputar aki mobil lainnya yang sering jadi bahan perdebatan adalah tentang teknik perawatan aki.  Beberapa orang beranggapan cukup starter mobil tiap seminggu sekali biar aki awet. 

Faktanya, kalau mesin mobil cuma nyala sebentar, alternator nggak sempat bekerja untuk ngecas aki. Sebaiknya nyalakan mesin mobil 223 hari sekali selama 1530 menit.

Kesimpulan

Banyak banget fakta atau mitos seputar aki mobil yang beredar. Intinya, umur aki itu tergantung cara pakai, jenis kendaraan, kondisi medan, dan perawatan. Gunakan aki sesuai spesifikasi mobil, perhatikan tahun produksinya, dan hindari modifikasi kelistrikan yang berisiko. Kalau udah soak, mending ganti baru daripada rekondisi yang ujungujungnya bikin repot.