Gempa bumi berkekuatan 8.8 magnitudo yang mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada 30 Juli 2025, mengingatkan dunia akan destruksi yang dapat ditimbulkan oleh tsunami. Peristiwa ini menunjukkan kembali pelajaran berharga tentang ancaman gempa dan tsunami yang dapat terjadi tanpa peringatan. Sepanjang sejarah, tsunami telah meratakan pemukiman dan menewaskan ratusan ribu jiwa, membuktikan kekuatan alam yang mematikan. Berikut adalah 10 tsunami paling dahsyat dalam sejarah yang mencatat peristiwa mengerikan dan dampak jangka panjangnya.
1. Tsunami Samudra Hindia (2004)
Pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9.1 mengguncang lepas pantai Sumatera, Indonesia, memicu tsunami terbesar dan paling mematikan dalam sejarah. Gelombang setinggi 50 meter melanda 14 negara dan menewaskan lebih dari 227.000 orang, dengan dampak terbesar dirasakan di Aceh. Bencana ini menjadi sorotan internasional mengenai kebutuhan sistem peringatan dini yang lebih efektif.
2. Tsunami Lisbon (1755)
Gempa berkekuatan 8.5 magnitudo yang terjadi pada 1 November 1755 di Lisbon, Portugal, menghasilkan tsunami yang menghancurkan kota tersebut. Kombinasi gempa dan kebakaran pascatsunami menyebabkan sekitar 50.000 kematian. Bencana ini mengubah lansekap sosial dan politik Portugal secara mendalam.
3. Tsunami Krakatau (1883)
Pada 27 Agustus 1883, letusan vulkanik Gunung Krakatau menghasilkan gelombang tsunami setinggi lebih dari 37 meter. Desadesa di sepanjang pesisir Jawa dan Sumatera hancur, dengan angka korban jiwa mencapai sekitar 34.000 orang. Dampak letusan ini terasa di seluruh dunia, dengan gelombang tsunami dan hujan abu menyebar jauh ke wilayah lain.
4. Tsunami Tohoku (2011)
Gempa bumi berkekuatan 9.1 pada 11 Maret 2011 menyebabkan tsunami yang melanda pesisir Jepang. Gelombang setinggi 40 meter ini tidak hanya menewaskan lebih dari 18.000 orang, tetapi juga menyebabkan kecelakaan nuklir di Fukushima, menjadikannya bencana alam termahal dalam sejarah.
5. Tsunami Sanriku (1896)
Gempa berkekuatan 8.3 pada 15 Juni 1896 memicu tsunami yang menghancurkan pesisir Sanriku, dengan gelombang mencapai 38 meter. Sekitar 22.000 orang tewas saat ajang festival lokal berlangsung. Kejadian ini mendorong perluasan sistem peringatan tsunami di Jepang.
6. Tsunami Nankaido (1707)
Gempa Hoei berkekuatan 8.4 magnitudo pada 28 Oktober 1707 menimbulkan gelombang setinggi 25 meter yang merenggut nyawa sekitar 30.000 orang di Kyushu dan Shikoku. Peristiwa ini menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah Jepang.
7. Tsunami Chili Utara (1868)
Gempa berkekuatan 8.5 di lepas pantai Arica pada 13 Agustus 1868 memicu tsunami lintas Pasifik yang menghancurkan pesisir Amerika Selatan. Sekitar 25.000 orang tewas akibat bencana ini.
8. Tsunami Laut Enshunada (1498)
Tsunami yang dihasilkan dari gempa berkekuatan 8.3 pada 20 September 1498 menyebabkan kehancuran di pesisir Jepang dan menewaskan sekitar 31.000 orang. Ini menjadi salah satu bencana paling mematikan di Jepang pada masa itu.
9. Tsunami Messina (1908)
Gempa berkekuatan 7.1 di Selat Messina pada 28 Desember 1908 menghasilkan tsunami setinggi 12 meter yang diperkirakan telah menewaskan antara 100.000 hingga 200.000 orang. Penyebab tsunami ini bisa dihubungkan dengan longsor bawah laut.
10. Tsunami Kepulauan Ryukyu (1771)
Gempa berkekuatan 7.4 pada 24 April 1771 menghasilkan tsunami yang tingginya mencapai 85 meter. Gelombang tersebut menghancurkan Kepulauan Ryukyu dan menyebabkan kematian sekitar 12.000 orang.
Mempelajari sejarah tsunamiterbesar ini sangat krusial. Dalam menghadapi ancaman yang selalu ada, meningkatkan sistem peringatan dini dan kesadaran masyarakat tentang bencana alam perlu menjadi prioritas. Kekuatan tsunami bukan hanya sebuah fenomena alam, tetapi juga bersifat mendalam dalam mempengaruhi kehidupan dan peradaban manusia.





