Daftar Isi
Pengantar Makna Iduladha 1446 Hijriah
Makna Iduladha 1446 Hijriah menjadi topik sentral di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) pada perayaan tahun ini. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa Iduladha bukan hanya sekadar momen ritual tahunan, melainkan kesempatan memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial antarpegawai dan masyarakat sekitar.
Pada Jumat, 6 Juni 2025, Bima Arya menyerahkan hewan kurban secara simbolis di Halaman Masjid An-Nur, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, sekaligus mengajak semua pihak untuk memaknai Iduladha 1446 Hijriah dengan penuh kesadaran.
Dimensi Vertikal Ibadah Kurban
Dalam pesannya, Wamendagri Bima Arya menggarisbawahi dua dimensi utama dari ibadah kurban dalam makna Iduladha 1446 Hijriah. Pertama, dimensi vertikal yang merupakan bentuk ketaatan langsung kepada Allah SWT.
Ibadah kurban adalah refleksi keimanan dan ketaqwaan seseorang, menunjukkan pengabdian total kepada Sang Pencipta. Dengan melaksanakan kurban, umat Muslim diajak untuk semakin dekat dan taat menjalankan perintah agama, yang menjadi pondasi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Dimensi Horizontal sebagai Solidaritas Sosial
Makna Iduladha 1446 Hijriah juga mencakup dimensi horizontal yang menegaskan aspek solidaritas dan kepedulian sosial antarumat Muslim. Bima Arya menekankan bahwa kurban adalah sarana mempererat tali persaudaraan dan saling meringankan beban sesama, khususnya mereka yang kurang mampu.
Hal ini penting untuk diperkuat di lingkungan Kemendagri dan BNPP, di mana kebersamaan dan rasa empati menjadi fondasi kerja sama yang produktif dan harmonis.
Peran Kemendagri dan BNPP dalam Memaknai Iduladha
Kemendagri dan BNPP berperan aktif dalam mengimplementasikan nilai-nilai makna Iduladha 1446 Hijriah melalui kegiatan kurban bersama. Tahun ini, sebanyak 279 hewan kurban terkumpul, terdiri dari 145 ekor sapi dan 134 ekor kambing.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol ibadah, tetapi juga media untuk mempererat hubungan antarpegawai serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar.
Partisipasi Pegawai dan Menteri Dalam Negeri
Sumbangan hewan kurban berasal dari partisipasi aktif pegawai Kemendagri dan BNPP. Selain itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian turut memberikan kontribusi khusus berupa dua ekor sapi yang diserahkan kepada panitia kurban Kemendagri, BNPP, dan Masjid Istiqlal.
Keterlibatan semua lapisan pegawai menegaskan semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial yang melekat dalam makna Iduladha 1446 Hijriah.
Harapan Wamendagri untuk Kebersamaan
Dalam sambutannya, Bima Arya mengajak seluruh jajaran Kemendagri dan BNPP agar setiap tindakan dan langkah kerja senantiasa dilandasi niat ibadah dan keinginan meringankan beban sesama.
“Semoga kebersamaan ini mendapat ridho Allah subḥānahuwata’āla,” ujar Bima, menutup acara penyerahan hewan kurban dengan harapan kuat agar momentum Iduladha membawa berkah dan memperkuat solidaritas.
Kesimpulan dan Pesan Penting Iduladha 1446 Hijriah
Makna Iduladha 1446 Hijriah yang ditekankan oleh Wamendagri Bima Arya merupakan pengingat pentingnya dua dimensi ibadah kurban: spiritualitas vertikal dan solidaritas sosial horizontal.
Melalui kegiatan kurban yang diinisiasi Kemendagri dan BNPP, diharapkan kebersamaan, kepedulian, dan rasa empati di lingkungan kerja semakin tumbuh dan berdampak positif bagi masyarakat luas.





