Jember, 14 Agustus 2025 – Bandar Udara Notohadinegoro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, direncanakan akan resmi beroperasi kembali pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke80 Republik Indonesia. Pembukaan kembali bandara ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas udara, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mempercepat kemajuan Jember di berbagai sektor. Penerbangan perdana akan melayani rute JemberJakarta pulangpergi (PP).
Tinjauan Bupati Pastikan Kesiapan Fasilitas
Bupati Muhammad Fawait melakukan kunjungan langsung ke Bandar Udara Notohadinegoro sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas dan layanan bandara. Dalam tinjauan tersebut, ia memeriksa landasan pacu, ruang tunggu, dan fasilitas pendukung lainnya, dengan tujuan menjamin kelancaran dan keamanan operasional bandara saat soft launching pada 17 Agustus 2025.
Bupati Fawait menyampaikan keyakinannya bahwa Bandara Notohadinegoro siap melayani penerbangan rute Jakarta–Jember dan sebaliknya setelah ia melihat langsung kondisi bandara dan mengadakan rapat di lokasi. Beliau menambahkan bahwa kesiapan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat konektivitas udara langsung ke ibu kota, yang diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
Persiapan Teknis dan Dukungan Operasional
Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Gatot Triyono, menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti sejumlah catatan dari Otoritas Bandar Udara Wilayah III. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah membersihkan rumput di sisi landasan pacu yang sebelumnya dinilai masih tinggi. Ia memastikan bahwa perbaikan tersebut telah selesai untuk menjamin kelancaran dan keamanan soft launching.
Gatot juga menyebutkan adanya dukungan personel dari Bandara Trunojoyo, Sumenep, khususnya tim pemadam kebakaran berlisensi ARFF (Aircraft Rescue and Fire Fighting). Dukungan ini dimungkinkan karena Bandara Trunojoyo saat ini tidak beroperasi, sehingga memperkuat kesiapan operasional Bandara Notohadinegoro.
Dampak Positif bagi Jember
Pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro dengan rute langsung JemberJakarta menjadi momen bersejarah bagi Jember. Untuk pertama kalinya, kabupaten ini memiliki jalur udara langsung ke ibu kota, yang diperkirakan akan meningkatkan investasi, memperkuat sektor pariwisata, dan mempermudah mobilitas masyarakat. Bupati Fawait menyatakan optimismenya bahwa keberadaan rute ini akan memberikan manfaat konkret bagi kesejahteraan warga Jember, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
Reaktivasi bandara ini sejalan dengan visi Pemkab Jember untuk mewujudkan “Jember Baru, Jember Maju”. Dengan konektivitas udara yang lebih baik, Jember diharapkan mampu menarik lebih banyak peluang bisnis dan wisatawan, sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di daerah.
Langkah Menuju Jember Maju
Pembukaan kembali Bandara Notohadinegoro pada 17 Agustus 2025 menjadi simbol kemajuan Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait. Dengan persiapan yang matang dan komitmen kuat dari Pemkab Jember, bandara ini diharapkan menjadi katalis bagi transformasi daerah menuju Jember yang lebih modern dan sejahtera. Masyarakat Jember kini menantikan manfaat nyata dari reaktivasi bandara ini, yang diharapkan dapat mempercepat laju pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup warga.


