Penerapan Blended Learning di Kepri
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) resmi menerapkan metode pembelajaran campuran (blended learning) dalam program pelatihan vokasi. Langkah inovatif ini menjawab kebutuhan akan pembelajaran fleksibel yang adaptif terhadap era Revolusi Industri 5.0.
Penerapan metode ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama antara Disnakertrans Kepri dengan dua perusahaan strategis: PT Nanshan Fashion Bintan Indonesia dan PT Bintan Celular Indonesia (BCI).
Kerja Sama Strategis Disnakertrans dengan Industri
Penandatanganan perjanjian berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025 di Aula UPTD Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Kepri, Kota Tanjungpinang. Kerja sama ini mencakup:
-
Perencanaan pelatihan
-
Penyediaan fasilitas dan sertifikasi
-
Pemagangan alumni dan instruktur
-
Penempatan lulusan ke industri mitra
PT Nanshan Fashion dikenal bergerak di bidang tekstil dan konveksi, sementara PT BCI fokus pada pengembangan dan produksi panel tenaga surya.
Pelatihan Perdana: Microsoft Excel
Program blended learning dimulai dengan pelatihan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel – Level Basic. Peserta berasal dari Kabupaten Bintan, Lingga, dan Kota Tanjungpinang. Pelatihan ini berlangsung dari 24 hingga 26 Juni 2025.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, melalui Kepala Disnakertrans Kepri Diky Wijaya, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari transformasi SDM yang mampu menjawab tantangan dunia kerja modern.
Penutupan Pelatihan Teknis dan Sertifikasi
Selain pelatihan Excel, dua pelatihan keterampilan juga resmi ditutup:
-
Pemasangan instalasi otomasi listrik industri
-
Perakitan komponen pabrikasi (las teralis)
Total peserta berjumlah 32 orang dari berbagai kabupaten/kota di Kepri. Kepala UPTD BLKPP Kepri, Lili Hendrayani, menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen peningkatan produktivitas tenaga kerja daerah.
Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan sertifikat akreditasi untuk:
-
Program Operator Listrik Industri UPTD BLKPP Kepri
-
LPK Bintan Cakrawala
Komitmen Pemerintah Perkuat Softskill
Menurut Diky, pelatihan tidak hanya fokus pada hard skill, tetapi juga pada soft skill, etos kerja, dan integritas. Ia menekankan pentingnya perhatian pada kelompok rentan seperti:
-
Keluarga miskin
-
Putus sekolah
-
Korban pemutusan hubungan kerja (PHK)
Langkah ini bertujuan agar pelatihan benar-benar berdampak merata dan inklusif.
SDM Unggul Menuju Revolusi Industri 5.0
Melalui penerapan metode blended learning dan sinergi dengan dunia industri, Pemprov Kepri menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem pelatihan yang modern, relevan, dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan pendekatan inovatif ini, Kepri menargetkan terbentuknya sumber daya manusia (SDM) yang unggul, mandiri, dan kompetitif, baik di level nasional maupun internasional.


