CEK FAKTA: Benarkah Penjaga Mercusuar La Jument Digaji Rp 18 Miliar per Tahun?

CEK FAKTA: Benarkah Penjaga Mercusuar La Jument Digaji Rp 18 Miliar per Tahun?

Unggahan viral yang beredar di media sosial mengklaim bahwa penjaga mercusuar La Jument di lepas pantai Brittany, Prancis, menerima gaji fantastis sebesar Rp 18 miliar per tahun. Klaim ini menarik perhatian publik karena disertai foto ikonik karya fotografer Jean Guichard pada tahun 1989, yang menunjukkan ombak raksasa nyaris menelan mercusuar tersebut. Namun, benarkah informasi ini sesuai fakta?

Sejarah dan Otomatisasi Mercusuar La Jument

Mercusuar La Jument dikenal sebagai salah satu mercusuar paling berbahaya di dunia karena lokasinya yang terletak di lepas pantai Brittany dan sering diterjang gelombang laut yang sangat tinggi. Pada masa lalu, memang ada penjaga mercusuar di sana untuk memastikan operasionalnya tetap berjalan dengan baik serta untuk keselamatan navigasi kapal.

Namun, berdasarkan penjelasan resmi dari Direktorat Antarwilayah Wilayah Barat Laut Atlantik Utara (DIRM NAMO), La Jument sudah sepenuhnya diotomatisasi sejak tahun 1991. Otomatisasi ini dilakukan karena lokasi mercusuar dianggap terlalu berbahaya bagi keberadaan manusia secara langsung. Oleh sebab itu, sejak saat itu tidak ada lagi penjaga yang bertugas secara permanen di mercusuar tersebut.

Penjelasan Resmi tentang Klaim Gaji Fantastis

DIRM NAMO juga menegaskan bahwa klaim yang menyebutkan penjaga mercusuar La Jument mendapatkan gaji fantastis mencapai Rp 18 miliar per tahun adalah tidak berdasar. Mereka memastikan bahwa semua mercusuar di Prancis sudah beroperasi secara otomatis tanpa membutuhkan penjaga tetap.

Klaim gaji miliaran rupiah tersebut tidak hanya berlebihan, tetapi juga menyesatkan karena tidak didukung oleh data resmi. Setiap informasi terkait gaji penjaga mercusuar pada masa sebelum otomatisasi jauh di bawah angka yang disebarkan dalam unggahan viral tersebut.

Konfirmasi dari Kantor Pariwisata Pulau Ouessant

Kantor Pariwisata Pulau Ouessant, yang merupakan lokasi terdekat dengan mercusuar La Jument, juga memberikan tanggapan terkait klaim ini. Melalui konfirmasi resmi yang disampaikan kepada AFP pada 18 Juli 2025, mereka membantah bahwa penjaga mercusuar pernah dibayar dengan gaji fantastis di atas Rp 18 miliar per tahun.

Menurut pernyataan tersebut, gaji para penjaga yang bertugas pada masa lalu tidak pernah mencapai angka miliaran rupiah atau bahkan mendekati satu juta dolar AS per tahun. Pernyataan dari kantor pariwisata ini memperkuat bantahan terhadap klaim viral tersebut.

Foto Jean Guichard dan Persepsi yang Salah

Popularitas klaim gaji besar ini semakin diperkuat oleh beredarnya foto dramatis hasil karya Jean Guichard pada tahun 1989. Foto tersebut menunjukkan ombak besar yang hampir menghantam mercusuar dengan penjaga di dalamnya. Gambar ini memang memperlihatkan betapa ekstremnya kondisi di sana dan menimbulkan rasa kagum serta kekagetan publik.

Meski demikian, keberadaan foto tersebut tidak bisa dijadikan bukti bahwa pekerjaan penjaga mercusuar La Jument saat ini masih ada atau bahwa gaji mereka setinggi klaim yang beredar. Foto ini hanya menggambarkan situasi historis saat penjaga masih aktif sebelum otomatisasi dilakukan pada 1991.

Fakta Penting Mengenai Mercusuar La Jument

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut beberapa fakta utama terkait mercusuar La Jument:

  1. Mercusuar La Jument terletak di lepas pantai Brittany, Prancis, dan dikenal sebagai salah satu mercusuar paling berbahaya.
  2. Mercusuar ini sudah diotomatisasi sejak tahun 1991 guna menghilangkan risiko bagi penjaga manusia.
  3. Tidak ada lagi penjaga permanen atau pekerja yang menerima gaji di mercusuar tersebut setelah otomatisasi.
  4. Klaim gaji Rp 18 miliar per tahun tidak memiliki dasar dan bersifat menyesatkan.
  5. Direktur Antarwilayah Wilayah Barat Laut Atlantik Utara (DIRM NAMO) dan Kantor Pariwisata Pulau Ouessant menegaskan informasi klaim tersebut salah.

Dengan demikian, klaim tentang bayaran fantastis Rp 18 miliar per tahun untuk penjaga mercusuar La Jument bukanlah fakta berdasar, melainkan hoaks yang dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat. Informasi yang benar dan diverifikasi dari instansi terkait sebagaimana dijelaskan di atas menjelaskan bahwa pekerjaan penjaga secara permanen sudah tidak ada dan gaji ekstravaganza tersebut hanyalah mitos belaka.

Masyarakat disarankan untuk selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang tersebar di media sosial, terutama terkait berita dengan klaim yang luar biasa dan sensasional. Informasi resmi dari sumber terpercaya seperti DIRM NAMO maupun lembaga setempat adalah acuan yang dapat diandalkan untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran konten menyesatkan.