DBS Foundation Latih 60 Ribu Talenta Digital di Coding Camp 2025

DBS Foundation Latih 60 Ribu Talenta Digital di Coding Camp 2025

Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation telah membantu sekitar 60 ribu talenta digital untuk belajar Front-End, serta Back-End dan Machine Learning. Program tahunan DBS Foundation ini berbeda karena tak hanya mengajak mahasiswa, namun juga mengajak pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.

”Sesuai dengan pilar keberlanjutan ketiga kami, yaitu Impact Beyond Banking, program Coding Camp powered by DBS Foundation hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan di Indonesia dengan mendorong inklusi digital serta memberdayakan generasi penerus talenta digital di Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, di Jakarta Pusat, Kamis (31/7).

Coding Camp 2025 ini merupakan tahun ketiga yang dihadirkan oleh DBS bersama Dicoding, dengan memberikan pelatihan intensif selama satu semester penuh kepada 3.000 peserta yang diterima dari 63.000 lebih yang mendaftar. Dari program ini juga terdapat dukungan penyerapan kerja para lulusan melalui Event Bursa Kerja Daring.

Pelatihan Coding Camp 2025 Powered by DBS Berdurasi 928 Jam

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong

Program Coding Camp 2025 powered by DBS hadir dengan pelatihan intensif berdurasi 833 jam untuk siswa SMK dan 928 jam untuk mahasiswa. Melalui seleksi ketat dari 63.000 lebih pendaftar, terpilih 2.400 peserta dari kalangan mahasiswa dan 600 peserta dari kalangan siswa SMK yang berasal dari 575 sekolah dan kampus seluruh Indonesia.

Sebanyak 32 persen di antaranya adalah perempuan, 93 persen dari kota kecil menengah, dan 625 orang berasal dari latar belakang ekonomi prasejahtera. Para peserta Coding Camp 2025 akan diberikan bekal tech skillssoft skills, serta Bahasa Inggris yang multidisipliner, mendalam, dan terkini sesuai dengan yang mereka perlukan untuk memulai karier pertama sebagai seorang full-stack developer ataupun AI/machine-learning engineer.

Hal yang unik dari program Coding Camp kali ini ini adalah melibatkan para karyawan Bank DBS Indonesia untuk mengajar mengenai literasi finansial serta kelas soft skills. Sebanyak 103 karyawan telah berkontribusi mengajar selama 2.852 jam dalam program sukarela karyawan atau People of Purpose (PoP).

”Pelatihan ini tidak hanya membekali mereka dengan keterampilan digital, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi talenta masa depan (future-ready) yang mampu menjadi inovator, pemecah masalah, dan pemimpin ekonomi digital masa depan,” ungkap Lim Chu Chong.

Di akhir masa pelatihan, para peserta juga telah melahirkan 482 karya digital yang bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Pembelajaran berbasis proyek bernama “capstone project”.

Capstone Project mengharuskan siswa untuk berkelompok dan mempraktikkan apa yang mereka telah pelajari dengan membuat sebuah portofolio aplikasi yang siap digunakan. Di antara karya capstone terbaik adalah Isyara, satu dari enam showcase di acara kelulusan.

Digawangi enam mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Politeknik Negeri Jember, dan Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri, Isyara merupakan website pembelajaran yang ingin mempopulerkan Bahasa Isyarat di Indonesia dengan cara menyenangkan, sehingga dapat menjadi bahasa universal yang dipahami semua kalangan. Coding Camp 2025 powered by DBS juga meluluskan sekitar 75% dari 3.000 peserta.

Hadir sejak tahun 2023, Coding Camp powered by DBS Foundation memberikan pelatihan teknologi yang bertujuan menyajikan pembelajaran terstruktur dan berkualitas. Program ini adalah bagian dari komitmen Bank DBS yang telah mengalokasikan SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan untuk mendukung komunitas rentan dan meningkatkan dampak sosial, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk membina komunitas yang lebih inklusif.