Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang wilayah Selat Drake, kawasan antara Amerika Selatan dan Antartika, pada Jumat, 22 Agustus 2025. Gempa ini tercatat terjadi pada kedalaman 10,8 kilometer.
Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, pusat layanan meteorologi Amerika Serikat langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah yang berpotensi terdampak. Langkah ini diambil sebagai tindakan antisipasi terhadap kemungkinan gelombang tinggi yang dapat membahayakan kawasan pesisir sekitar Selat Drake.
Detail Gempa dan Ancaman Tsunami
Gempa dengan magnitudo sedemikian besar ini cukup signifikan karena terletak pada wilayah yang jarang mengalami aktivitas gempa kuat. Titik pusat gempa berada di dasar laut Selat Drake, yang merupakan perairan strategis antara daratan Amerika Selatan dan benua Antartika. Kondisi tersebut menimbulkan potensi risiko tsunami yang dapat meluas tidak hanya di perairan sekitar, tetapi berpotensi memengaruhi wilayah pesisir yang lebih jauh.
Otoritas terkait di kawasan tersebut telah meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau masyarakat serta kapal yang melintas untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi keselamatan. Hingga saat ini, belum terdapat laporan resmi mengenai dampak korban jiwa atau kerusakan fisik akibat gempa tersebut.
Konteks Aktivitas Seismik Regional
Gempa di Selat Drake ini juga terjadi dalam konteks gelombang aktivitas seismik yang meningkat di Pasifik dan sekitarnya dalam beberapa minggu terakhir. Contohnya adalah gempa sangat kuat berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir Kamchatka, Rusia, pada awal Agustus 2025 lalu.
Gempa besar di Kamchatka tersebut berpusat 126 kilometer tenggara PetropavlovskKamchatsky pada kedalaman sekitar 18 kilometer. Peristiwa itu memicu peringatan tsunami yang melibatkan sejumlah negara di kawasan Pasifik, termasuk Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Guam, dan bahkan Ekuador. Tidak kurang dari 30 gempa susulan dengan magnitudo antara 2 hingga 5 juga tercatat di wilayah Kamchatka setelah kejadian utama tersebut.
Tindakan Pemerintah dan Kesiapsiagaan
Peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh layanan meteorologi Amerika Serikat menandai betapa seriusnya potensi bahaya dari gempa ini. Masyarakat dan pihak berwenang di kawasan pesisir Selat Drake maupun daerahdaerah yang berisiko disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan informasi resmi dan mengikuti protokol evakuasi jika diperintahkan.
Langkahlangkah mitigasi bencana, termasuk peningkatan kesiapsiagaan komunitas pesisir dan penguatan sistem peringatan dini tsunami, menjadi sangat krusial. Para ahli menggambarkan bahwa meskipun gempa di Selat Drake tidak dekat dengan pemukiman padat, gelombang tsunami berpotensi bergerak cepat dan berdampak luas di wilayah pesisir lain yang berdekatan.
Pentingnya Pemantauan dan Informasi Akurat
Keberadaan alat pendeteksi gempa dan sistem peringatan dini tsunami yang terintegrasi memungkinkan respons cepat dari pemerintah dan lembaga terkait. USGS bersama lembaga meteorologi Amerika Serikat terus melakukan pemantauan secara intensif untuk memastikan data terbaru dan akurat disampaikan kepada publik.
Dalam kondisi geologis yang tidak stabil dan adanya potensi gelombang pasang yang berbahaya, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan dengan mengikuti arahan resmi dari otoritas. Informasi terbaru seputar kejadian dan kondisi keselamatan akan terus diperbarui secara realtime.
Gempa bumi berkekuatan besar di wilayah laut seperti Selat Drake mengingatkan pentingnya kesadaran kolektif terhadap ancaman bencana alam, terutama di kawasan yang rawan aktivitas tektonik. Peringatan dini dan kesiapsiagaan bersama menjadi kunci utama meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana seismik dan tsunami.





