Jakarta, Harga mobil listrik sekarang jadi bahan pembicaraan seru di dunia otomotif. Hal ini akibat sejumlah pabrikan China yang seakan melakukan “perang harga” alias price war untuk setiap produk yang mereka tawarkan.
Memang sih, harga mobil listrik yang terus menerus turun jadi keuntungan buat kamu, khususnya yang lagi ngincer punya kendaraan listrik (electric vehicle). Tapi disatu sisi, sistem seperti ini punya dampak jangka panjang yang gak enakin.
Nah, saat banyak pabrikan mobil listrik dunia memilih banting harga demi menarik pembeli, VinFast justru main strategi beda. Bukan sekadar jual murah di awal, tapi mereka bikin paket manfaat yang berlaku jangka panjang.
Buat yang belum tahu, langkah ini sebenarnya bukan cuma trik marketing, tapi game plan yang serius dirancang buat ngasih keuntungan nyata ke konsumen. Gak cuma hari ini, tapi sepanjang mereka punya mobil itu.
Lalu seperti apa trik dari perusahaan raksasa otomotif Vietnam itu biar bikin harga mobil listrik Vinfast tetap terjangkau meski gak ikutan price war? Yuk kita kulik!
Main Strategi, Bukan Perang Harga Mobil Listrik
Beda sama pabrikan lain yang ikutikutan perang harga mobil listrik, VinFast memilih jalur out of the box. Mereka paham kalau sekadar potong harga di awal malah bisa bikin orang ragu sama kualitas produk.
Jadi, mereka bikin solusi yang mengatasi masalah paling krusial di mobil listrik: baterai. Komponen ini adalah yang paling mahal di kendaraan listrik.
Nah, VinFast “memisahkan” harga baterai dari harga mobil, terus nyediain opsi langganan baterai. Artinya, harga beli awal mobil jadi jauh lebih murah, tapi konsumen cukup bayar biaya langganan bulanan yang relatif rendah.
Hasilnya? Pemilik mobil gak perlu takut soal biaya depresiasi atau turunnya performa baterai selama masa pakai mobil. Selain itu tentu saja, saat mereka awal pertama beli, harga mobil listrik VinFast bisa lebih terjangkau ketimbang beli yang include baterainya.
Contoh Penghematan yang Bikin Kaget
Kebijakan ini udah terbukti sukses di Vietnam dan sekarang dibawa ke Indonesia. Mulai 1 Agustus 2025, ada dua pilihan: beli mobil plus baterai, atau beli mobil dengan skema baterai langganan yang mencakup jarak tempuh tanpa batas.
Berikut detail harga mobil VinFast dan penghematan yang bisa kamu dapet:
- VF 3 (Mini SUV): Rp156 juta (hemat Rp74,13 juta), langganan baterai Rp253 ribu/bulan.
- VF 5 Eco (Segmen A): Rp232 juta (hemat Rp91,17 juta), langganan baterai Rp468 ribu/bulan.
- VF e34 (Segmen C): Rp299 juta (hemat Rp112,86 juta), langganan baterai Rp593 ribu/bulan.
- VF 6 Eco & Plus: Eco Rp335 juta (hemat Rp49,995 juta), Plus Rp394 juta (hemat Rp45,6 juta), langganan Rp650 ribu/bulan.
- VF 7 Eco & Plus AWD: Eco Rp449 juta (hemat Rp50 juta), Plus AWD Rp539 juta (hemat Rp60 juta), langganan Rp905 ribuRp1,031 juta/bulan.
Kalau dibanding sama beli langsung dengan baterai, selisih harga ini bisa dipakai buat banyak hal lain, mulai dari upgrade rumah, investasi, sampai jalanjalan.
Garansi Baterai Seumur Hidup, No More Worries!
Salah satu momok terbesar pemilik EV adalah takut baterainya drop kalau udah dipakai lebihd ari 5 tahun. Sementara kalau rusak, biaya perbaikan baterai mungkin saja bisa setara harga mobil listrik tersebut ketika pertama kali mereka beli.
Menurut survei PwC, 41% responden Indonesia bilang biaya operasional jadi faktor utama mereka mau pindah ke EV. Tapi kekhawatiran soal depresiasi dan umur baterai sering bikin orang mikir dua kali.
Nah, VinFast datang dengan konsep “garansi baterai seumur hidup” untuk pasar Indonesia. Artinya, kalau kapasitas baterai turun di bawah 70%, VinFast akan ganti atau perbaiki gratis.
Bahkan perawatan rutin pun ditanggung. Jadi, pemilik mobil gak perlu lagi mikirin biaya penggantian baterai yang biasanya mahal banget.
“Kebijakan ini sepenuhnya menghilangkan kekhawatiran konsumen terkait degradasi baterai serta biaya depresiasi jangka panjang pada kendaraan listrik,” jelas pihak VinFast.
Garansi kendaraan selama 10 tahun pun bikin brand ini jadi salah satu yang paling berani di industri EV global.
Dengan skema langganan baterai, VinFast berhasil “menghapus”masalah depresiasi dan umur baterai sekaligus. Mereka juga punya komitmen lingkungan, baterai bekas akan dirawat, diperbaiki, atau didaur ulang dengan benar.
“Karena baterai kendaraan listrik adalah komponen besar dan mahal, memisahkannya dari harga pembelian adalah cara cerdas untuk membuat produk premium menjadi lebih terjangkau,” jelas Michael Vousden, analis otomotif di GlobalData, London, Inggris.
Tiga Pilar Strategi VinFast
Skema baterai langganan ini cuma satu dari tiga pilar utama strategi mereka:
- Garansi Kendaraan 10 Tahun Terdepan di industri, bikin konsumen merasa aman buat investasi jangka panjang.
- Jaminan Nilai Jual Kembali Melindungi investasi konsumen dan bikin keputusan beli EV jadi lebih aman.
- Pengisian Daya Gratis Di stasiun VGREEN, bikin biaya operasional makin rendah dan praktis.
Ketiga pilar ini saling melengkapi dan membentuk paket nilai yang kuat. Bukan cuma soal jual mobil, tapi juga membangun hubungan jangka panjang sama konsumen.
Kesimpulan
Harga mobil listrik VinFast yang sekarang lebih terjangkau lewat skema baterai langganan jelas jadi headline, tapi yang lebih penting adalah value jangka panjang yang mereka tawarkan.
VinFast ngasih kombinasi harga awal rendah, biaya operasional minim, dan ketenangan pikiran lewat garansi panjang plus perawatan baterai. Buat banyak orang, ini bisa jadi alasan utama buat akhirnya pindah ke kendaraan listrik.
Dengan pendekatan ini, VinFast bukan cuma ikut meramaikan pasar EV Indonesia, tapi juga memimpin dengan strategi yang jelas: bikin konsumen merasa aman, nyaman, dan puas dalam jangka panjang.



