Kepritoday.com – Umat Islam di Tanjungpinang merayakan Iduladha 1446 H Tanjungpinang dengan penuh khidmat. Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza turut hadir bersama masyarakat untuk melaksanakan Salat Id di Masjid Al-Furqon, Jalan Pemuda Pada Jumat pagi, (6/6).
Momentum keagamaan tahunan ini dimaknai secara mendalam oleh para pemimpin daerah sebagai refleksi spiritual dan sosial yang penting bagi kehidupan berbangsa.
Dalam khutbahnya, Gubernur Ansar Ahmad mengangkat tema “Pengorbanan sebagai Inti Makna Iduladha”. Ia mengajak jamaah untuk memahami makna berkurban secara lebih luas dari sekadar simbolik penyembelihan hewan.
“Pengorbanan tidak melulu soal materi, tapi juga soal pengabdian, dedikasi, dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi kita masing-masing,” tegas Ansar.
Gubernur juga menekankan bahwa semangat berkurban harus menjadi nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah tantangan global dan kompleksitas sosial saat ini.
Wakil Wali Kota Raja Ariza menyampaikan bahwa perayaan Iduladha 1446 H Tanjungpinang adalah waktu yang tepat untuk mempererat kebersamaan dan solidaritas sosial antarwarga.“Iduladha mengajarkan kita arti pengorbanan dan keikhlasan. Di tengah tantangan zaman, nilai-nilai ini harus menjadi fondasi dalam membangun kepedulian sosial,” ujarnya.
Lebih jauh, Raja Ariza mengajak masyarakat menjadikan momen Iduladha sebagai pengingat untuk terus berbagi dan membantu sesama. Tidak hanya melalui kurban hewan, tetapi juga dalam bentuk perhatian, empati, dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Perayaan Iduladha 1446 H Tanjungpinang bukan sekadar ritual tahunan, tetapi menjadi pengingat spiritual akan pentingnya ikhlas dan peduli terhadap sesama. Dari khutbah Gubernur hingga pesan Wakil Wali Kota, semuanya menekankan nilai-nilai pengorbanan sebagai pilar kehidupan sosial dan spiritual yang perlu dijaga bersama.“Semangat saling membantu dan gotong royong hendaknya tidak berhenti di momen hari raya saja, tetapi terus tumbuh dalam keseharian kita,” tutup Raja Ariza.
Dengan semangat itu, semoga masyarakat Tanjungpinang dapat menjadikan Iduladha sebagai penguat harmoni sosial yang berkelanjutan.





