Jember, 12 November 2025 – Di tengah tantangan lingkungan dan ekonomi yang semakin kompleks, masyarakat Kabupaten Jember menunjukkan semangat inovasi yang menggugah melalui berbagai inisiatif berbasis komunitas. Dari program pengolahan sampah organik berbasis larva hingga renovasi fasilitas daur ulang dan kembangkan usaha kuliner lokal oleh generasi muda. Kegiatankegiatan ini melibatkan kolaborasi antara warga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, menekankan peran masyarakat sebagai pionir perubahan sosialekonomi berkelanjutan.
Kolaborasi Komunitas untuk Lingkungan Bersih: ECO Reng Tegalgede sebagai Model Edukasi
Pada 1 November 2025, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Info Reng Tegalgede menggelar kegiatan Sabtu Kreatif bertema “Pengelolaan Sampah Organik melalui Program ECO Reng Tegalgede” di Pendopo Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari. Acara yang diikuti oleh 50 peserta KIM seKabupaten Jember ini menjadi wadah berbagi inovasi pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, hasil kolaborasi antara KIM Tegalgede dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jember.
Dibuka oleh Lurah Tegalgede, Shierley Aisyah, ST., MM., kegiatan ini menekankan pentingnya partisipasi warga dalam menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan. Pemateri Arief Nur Hartanto, S.S., dari Bidang Pengelolaan dan Akses Informasi KIM Tegalgede, memaparkan praktik pemanfaatan larva Black Soldier Fly (BSF) atau maggot untuk mengolah sampah organik rumah tangga. “ECO Reng Tegalgede mengajak warga menjadi mitra pengelola maggot. Hasilnya, sampah berkurang, lingkungan lebih sehat, dan nilai ekonomi rumah tangga meningkat,” ujarnya.
Perwakilan Kominfo Jember, Nasyihen Ainun Najjimmi, menambahkan bahwa KIM kini berperan sebagai pelaku inovasi sosial, bukan sekadar penyebar informasi. “KIM harus menjadi motor perubahan yang menggerakkan masyarakat untuk mandiri dan adaptif terhadap isu lingkungan,” tegasnya. Lurah Shierley Aisyah juga mengapresiasi program ini sebagai wujud nyata kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam merealisasikan visi Asta Cita Jember Hijau dan Sejahtera. “Inovasi seperti ini perlu didukung karena mampu menghadirkan solusi lokal yang berkelanjutan.”
Program ECO Reng Tegalgede diharapkan menjadi model edukasi dan pemberdayaan lingkungan yang memperkuat ketahanan pangan sekaligus memperluas gerakan hijau di tingkat kelurahan, dengan dampak langsung pada kesehatan masyarakat dan peningkatan pendapatan rumah tangga melalui pemanfaatan hasil olahan sampah.
Inovasi Daur Ulang Plastik: TPS 3R Jember Siap Jadi Pilot Project Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Melanjutkan momentum lingkungan, pada 10 November 2025, Tempat Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menggelar tasyakuran renovasi dan evaluasi kinerja di salah satu lokasinya di Kabupaten Jember. Kegiatan ini menjadi momen syukur atas penyelesaian renovasi fasilitas yang kini lebih bersih, tertata, dan fungsional, sekaligus menandai penetapan TPS 3R sebagai pilot project Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember untuk sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Dihadiri oleh perwakilan DLH, tokoh masyarakat, pengurus TPS 3R, dan relawan kebersihan, acara dimulai dengan doa bersama. Proses renovasi kali ini menonjol dengan penggunaan paving block hasil inovasi TPS 3R sendiri, yang dibuat dari sampah plastik didaur ulang menjadi material ramah lingkungan. Inovasi ini mewujudkan prinsip 3R secara nyata, mengubah limbah yang sebelumnya menjadi masalah menjadi aset pembangunan.
Kepala DLH Kabupaten Jember, Drs. Suprihandoko, M.M., menyampaikan apresiasi atas kinerja pengelola. “Inovasi yang dilakukan ini luar biasa. Bukan hanya mengurangi timbunan sampah plastik, tetapi juga menghasilkan produk bermanfaat bagi pembangunan lingkungan. TPS 3R ini layak menjadi pilot project DLH Jember dan contoh bagi wilayah lain,” ujarnya. Evaluasi kinerja yang dilakukan pada kesempatan itu mencakup efektivitas pengelolaan sampah, kolaborasi dengan masyarakat, dan inovasi teknologi daur ulang, dengan hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengumpulan, pemilahan sampah, serta kesadaran warga untuk memilah dari sumber.
Perwakilan pengurus TPS 3R menyatakan rasa syukur dan semangat baru. “Kami bangga bisa berinovasi dari sampah menjadi sesuatu yang berguna. Ini langkah kecil untuk mendukung Jember menuju Zero Waste 2029.” Dengan dukungan penuh DLH, inisiatif ini diharapkan menjadi model percontohan yang inspiratif, memperkuat komitmen bersama untuk Jember yang bersih, hijau, dan berdaya guna.
Dari Kampus ke Pasar Lokal: Gen Z Sumberpinang Ubah Ilmu Kuliah Jadi Peluang Ekonomi
Kisah sukses wirausaha muda Gen Z dari Dusun Jeding, Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, menjadi contoh bagaimana inovasi sederhana dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Sepasang suami istri, Hendra dan istrinya, memulai usaha tahu goreng sejak 2021 dari produksi rumahan dengan hanya dua karyawan, kini telah berkembang hingga mempekerjakan 12 orang, termasuk warga sekitar dan seorang mahasiswa dari universitas di Jember.
Berbekal ilmu marketing dari jurusan Ekspor Impor di Malang, Hendra memanfaatkan observasi pasar dan inovasi rasa untuk menghadirkan tahu goreng gurih dan renyah yang diminati konsumen. “Kami merintis dari awal berbekalkan ilmu marketing yang a pelajari di masa kuliah. Dari situ kami belajar memahami pasar dan mengembangkan produk agar bisa diterima masyarakat,” ungkap Hendra saat ditemui di lokasi produksinya. Produk dijual dengan harga Rp2.000 hingga Rp5.000 per bungkus, didistribusikan menggunakan motor dan pickup pribadi ke wilayah seperti Kecamatan Pakem, Mangli, Pasar Tanjung, serta daerah lain di Jember, dengan banyak pelanggan datang langsung ke produksi.
Pemerintah Kecamatan Pakusari mengapresiasi semangat ini sebagai kontribusi nyata bagi perekonomian lokal. Kehadiran UMKM seperti ini membuktikan peran besar generasi muda dalam kemajuan desa, sekaligus menjadi teladan bahwa kerja keras, kreativitas, dan keberanian memulai usaha dapat membawa manfaat luas. Pemerintah setempat terus mendorong dukungan terhadap produk lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.
Menuju Jember Hijau dan Mandiri: Sinergi Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Inisiatifinisiatif di Tegalgede, TPS 3R, dan Sumberpinang ini saling melengkapi, menunjukkan bagaimana inovasi masyarakat dapat mengintegrasikan pengelolaan lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi. Dari pengurangan sampah hingga penciptaan lapangan kerja, langkahlangkah ini mendukung visi Asta Cita Jember Hijau dan Sejahtera, serta target Zero Waste 2029. Ke depan, kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha diharapkan memperluas dampaknya, menciptakan model replikasi yang mandiri dan adaptif bagi seluruh kabupaten.

