Jember, 11 Agustus 2025 – Puncak Jember Fashion Carnival (JFC) ke23 yang berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025, di AlunAlun Jember Nusantara, menjadi penutup gemilang rangkaian karnaval selama tiga hari berturutturut. Mengusung tema “Evoluxion: Dream, Evolve, Triumph”, parade kostum megah yang melintasi rute dari AlunAlun hingga Gedung Serbaguna memukau ribuan penonton yang memadati sepanjang jalan, menegaskan posisi Jember sebagai pusat kreativitas dan wisata budaya Indonesia.
Kemegahan JFC 2025: Skala Terbesar dalam Sejarah
JFC 2025 menjadi yang termegah sepanjang sejarah, baik dari skala acara, jumlah peserta, maupun ragam kostum yang ditampilkan. Presiden JFC, Budi Setiawan, menyatakan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil kolaborasi erat antara desainer muda, peserta karnaval, tim kreatif, dan berbagai pihak pendukung. Dedikasi tinggi mereka berhasil mengangkat nama Jember ke kancah internasional sebagai kota fashion Indonesia dan dunia. Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, beserta jajaran pemerintah daerah, yang memastikan kelancaran fasilitas dan koordinasi acara.
Rangkaian JFC 2025 diawali dengan World Kids Carnival dan Pets Carnival, yang menghadirkan keceriaan melalui penampilan artis cilik, seniman muda, dan hewan peliharaan. Penampilan energik dan penuh percaya diri dari generasi muda Jember menjadi bukti cerahnya masa depan kota ini dalam bidang kreativitas dan seni.
WACI 2025: Panggung Persatuan Budaya Nusantara
Hari kedua JFC ke23 dimeriahkan oleh Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), yang menampilkan delegasi dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Wakatobi. Acara ini mempertegas Jember sebagai “Miniature of Indonesia”, sebuah panggung persatuan budaya Nusantara. Untuk pertama kalinya, WACI mengangkat kearifan lokal masyarakat adat, memadukan budaya asli dengan elemen karnaval modern.
Ketua Umum Asosiasi Karnaval Indonesia, David K. Susilo, menegaskan bahwa WACI menjadi wadah kolaborasi antara karnaval tradisional dan kontemporer. Sementara itu, Utusan Kepresidenan Bidang Pariwisata, Zita Anjani, menyebut WACI sebagai “catwalk identitas bangsa” menjelang HUT ke80 Republik Indonesia. Karnaval ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana diplomasi budaya, kebanggaan nasional, dan penguatan pariwisata Indonesia.
Malam Puncak JFC Artwear: Kreativitas Tanpa Batas
Pada Sabtu malam, 9 Agustus 2025, gelaran JFC Artwear memukau ribuan penonton di Jalan Sudarman dengan perpaduan karya busana, permainan cahaya, dan suasana meriah. Karya desainer lokal, khususnya dari Jember, menampilkan busana wearable art yang mengusung pesan budaya, alam, sejarah, dan isu kontemporer dengan kualitas setara internasional. Kehadiran Bupati Muhammad Fawait, Ketua TP PKK Ghyta Eka Puspita, serta perwakilan dari Kantor Staf Kepresidenan RI dan Kemenparekraf menambah kemeriahan acara.
Deputi Bidang Kreativitas Budaya & Desain Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, mengajak masyarakat untuk terus mendukung desainer muda agar mampu bersaing di kancah nasional dan dunia. Malam puncak semakin meriah dengan penampilan Diva Pop Indonesia, Rossa, yang memukau penonton, diikuti oleh pesta kembang api spektakuler dari Jepang. Pesta kembang api ini menjadi prestasi tersendiri karena seluruh biayanya ditanggung oleh mitra dan sponsor, tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dukungan Pemerintah dan Visi Masa Depan
Bupati Muhammad Fawait menargetkan JFC 2026 akan lebih meriah, didukung oleh rencana pembukaan kembali Bandara Jember pada 17 Agustus 2025 dengan rute langsung Jember–Jakarta. Akses ini diharapkan mempermudah kedatangan wisatawan, sekaligus mempromosikan potensi lokal seperti kopi, cokelat, dan cerutu Jember yang telah mendunia. Percepatan pengaktifan bandara ini juga menjadi fokus bersama antara pemerintah daerah dan panitia JFC untuk memperkuat posisi Jember sebagai kota wisata budaya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, memberikan apresiasi atas kolaborasi masyarakat Jember dan dedikasi mendiang Dynand Faris, yang turut menjaga JFC sebagai salah satu dari 10 besar Kharisma Event Nusantara. Dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadikan JFC 2025 sebagai kebanggaan Jember sekaligus ikon pariwisata Indonesia.
Jember: Rumah Kreativitas dan Kebanggaan Nasional
JFC 2025 tidak hanya menampilkan kemegahan kostum dan kreativitas, tetapi juga memperkuat identitas Jember sebagai pusat seni dan budaya. Dengan kolaborasi lintas sektor, acara ini berhasil menjadi panggung dunia yang memamerkan potensi lokal dan nasional. Ke depan, Jember diharapkan terus memperkokoh posisinya sebagai destinasi wisata budaya yang kaya dan berdaya saing, membawa nama Indonesia ke kancah internasional.


