Sumenep, 2 September 2025 – Kabupaten Jember turut memeriahkan Madura Culture Festival (MCF) #3 yang berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Agustus 2025, di Stadion A. Yani, Panglegur, Sumenep, Jawa Timur. Festival budaya berskala regional ini menjadi ajang unjuk potensi seni, budaya, dan produk lokal dari berbagai kabupaten/kota di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur. Dengan tema “NGOPENE PATOBIN”, festival ini mengusung semangat kebersamaan dan kerukunan untuk mendukung pembangunan masyarakat yang sejahtera di Jawa Timur.
Partisipasi Kabupaten Jember dalam MCF #3 melibatkan sinergi antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda). Keikutsertaan ini tidak hanya bertujuan mempromosikan produk unggulan dan potensi pariwisata, tetapi juga memperkuat identitas budaya Jember melalui seni tari dan pameran produk lokal.
Pameran UMKM dan Produk Unggulan Jember
Kabupaten Jember menghadirkan dua stand unggulan dalam pameran UMKM dan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu rangkaian acara MCF #3. Standstand tersebut menampilkan beragam produk khas, seperti batik dan ecoprint beserta turunannya, kerajinan aksesoris, peralatan rumah tangga, kopi, cokelat, cerutu, edamame, tape, suwar suwir, serta berbagai makanan khas lainnya. Selain itu, informasi mengenai potensi wisata daerah juga dipromosikan untuk menarik minat pengunjung.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember, Dra. Sartini, M.M, bersama Kepala Bidang Pemasaran, Wiwin Agustianingsih, S.P., M.Si., dan perwakilan Dekranasda Jember, hadir dalam pembukaan pameran pada 28 Agustus 2025. Acara pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Disperkimhub Kabupaten Sumenep tersebut berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Produk batik, olahan pangan, dan kerajinan Jember menjadi daya tarik utama bagi pengunjung, menjadikan stand Jember sebagai salah satu pusat perhatian dalam festival ini.
Tari Putri Jembersari: Representasi Kearifan Lokal
Puncak acara MCF #3 pada 30 Agustus 2025 di GOR A. Yani, Sumenep, menampilkan pertunjukan seni tari dan fashion show batik dari 13 kabupaten/kota di kawasan Tapal Kuda. Kabupaten Jember mempersembahkan Tari Putri Jembersari, sebuah karya seni yang dibawakan oleh tujuh penari dari Sanggar Kartika Budaya Ambulu. Tarian ini menggambarkan kisah legendaris Putri Jembersari, seorang tokoh perempuan yang dikenal akan kebijaksanaan, keberanian, dan pengorbanannya demi keselamatan rakyat. Nama “Jember” sendiri diyakini berasal dari kisah kepahlawanan tokoh ini.
Dengan tata artistik yang apik, musik pengiring yang khas, dan kostum yang mencerminkan identitas budaya Jember, Tari Putri Jembersari tampil memukau di hadapan ribuan penonton. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang kepemimpinan, kesetiaan, dan penghormatan terhadap warisan leluhur. Antusiasme penonton terhadap penampilan ini menunjukkan bahwa seni tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Memperkuat Sinergi dan Promosi Budaya
Keikutsertaan Kabupaten Jember dalam MCF #3 mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan produk lokal ke panggung yang lebih luas. Melalui pameran UMKM dan pertunjukan seni, Jember berupaya meningkatkan pengenalan produk lokal, memperkuat nilai budaya, dan mempromosikan potensi pariwisata kepada masyarakat Jawa Timur dan nasional. Festival ini juga menjadi wadah untuk mempererat sinergi antardaerah, membangun jejaring kerja sama, dan menjaga keberlangsungan warisan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa.
Madura Culture Festival #3 berhasil menarik perhatian masyarakat Sumenep sebagai wahana belanja, hiburan, dan pelestarian budaya. Kehadiran Kabupaten Jember dalam festival ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional, sekaligus memperkuat apresiasi terhadap budaya Jember. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menegaskan komitmennya untuk terus melestarikan dan mempromosikan seni tradisional, seperti Tari Putri Jembersari, agar tetap relevan dan dikenal oleh generasi mendatang, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Melalui MCF #3, Kabupaten Jember tidak hanya memamerkan produk dan seni budaya, tetapi juga menegaskan peran penting kebudayaan sebagai pemersatu dan penggerak pembangunan masyarakat yang sejahtera. Keberhasilan partisipasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkokoh identitas Jember sebagai daerah yang kaya akan potensi budaya dan ekonomi kreatif.


