Kolaborasi Strategis Situbondo, Bondowoso, dan Jember Perkuat Pembangunan Regional

Kolaborasi Strategis Situbondo, Bondowoso, dan Jember Perkuat Pembangunan Regional

Jember, 21 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Situbondo, Bondowoso, dan Jember resmi menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Pengembangan Potensi Daerah serta Pelayanan Publik Terintegrasi Berbasis Aglomerasi. Penandatanganan berlangsung di Pendopo Raden Bagus Asra, Bondowoso, pada Kamis (16/10/2025), menandai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarwilayah di kawasan Tapal Kuda, Jawa Timur. Kesepakatan ini bertujuan memajukan pembangunan ekonomi, konektivitas infrastruktur, dan pelayanan publik yang inklusif serta berkelanjutan, dengan memanfaatkan potensi unggulan masingmasing daerah.

Acara penandatanganan dihadiri oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Bupati Bondowoso H. Abdul Hamid Wahid, Bupati Jember Muhammad Fawait, serta sejumlah pejabat, termasuk Anggota DPR RI Nasim Khan dan perwakilan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) V Jawa Timur. Kesepakatan ini menjadi tonggak penting untuk mewujudkan kawasan Tapal Kuda sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berdaya saing tinggi di Jawa Timur.

Mengoptimalkan Potensi Lokal untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kesepakatan ini menitikberatkan pada pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal masingmasing kabupaten. Jember akan memanfaatkan keunggulan di sektor pertanian dan pendidikan, Bondowoso berfokus pada wisata alam dan hortikultura, sementara Situbondo mengandalkan sektor perikanan dan pelabuhan. Kolaborasi ini dirancang untuk menciptakan rantai ekonomi yang saling terhubung, memperkuat daya saing kawasan, dan menarik investasi lintas wilayah.

Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, menegaskan bahwa aglomerasi ini merupakan wujud komitmen untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Ia juga menyoroti pentingnya penyusunan naskah akademik sebagai landasan konseptual untuk memastikan implementasi kerja sama yang terarah dan terukur.

Fokus pada Konektivitas dan Infrastruktur

Salah satu pilar utama kesepakatan ini adalah penguatan konektivitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi lintas daerah. Ketiga kabupaten berkomitmen untuk mendukung proyek strategis seperti reaktivasi jalur kereta api KalisatBondowosoPanarukan, yang ditargetkan beroperasi pada 2030. Proyek ini diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat distribusi barang serta jasa di kawasan Tapal Kuda.

Selain itu, kolaborasi ini mencakup pengembangan pariwisata terintegrasi, sejalan dengan program Selingkar Ijen yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Program ini menekankan penguatan sektor pariwisata lintas daerah untuk memaksimalkan potensi wisata alam dan budaya di ketiga kabupaten.

Peningkatan Pelayanan Publik dan Ketahanan Pangan

Kesepakatan ini juga menyoroti pentingnya integrasi digital dalam pelayanan publik untuk meningkatkan efisiensi dan akses masyarakat. Selain itu, ketiga daerah sepakat untuk memperkuat ketahanan pangan melalui optimalisasi distribusi dan ketersediaan pangan lokal. Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan keyakinannya bahwa kolaborasi ini dapat menjadi contoh sinergi antardaerah yang mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya menjadikan kawasan tersebut tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam pelayanan publik serta ketahanan pangan masyarakat.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menambahkan bahwa aglomerasi ini membuka peluang untuk mengembangkan industri lokal berbasis komoditas unggulan, seperti perikanan di Situbondo. Ia optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja dan investasi.

Implementasi dan Pendanaan

Untuk memastikan kelancaran implementasi, ketiga pemerintah daerah akan membentuk tim koordinasi bersama yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi programprogram aglomerasi. Kesepakatan ini berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Pendanaan akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masingmasing kabupaten serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

Visi Masa Depan Kawasan Tapal Kuda

Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menjadikan Situbondo, Bondowoso, dan Jember sebagai model kolaborasi regional di Jawa Timur, serupa dengan kawasan aglomerasi seperti Gerbangkertosusila di Surabaya atau Jabodetabek di Jakarta. Dengan memanfaatkan kedekatan geografis dan sosial budaya, ketiga kabupaten bertekad menuntaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membangun kawasan yang inklusif serta berkelanjutan.

Kerja sama ini menjadi wujud dukungan terhadap visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan, sekaligus menjadi teladan kolaborasi lintas kabupaten yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan semangat “tiga daerah, satu arah pembangunan,” kawasan Tapal Kuda diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan regional yang berdaya saing tinggi di Jawa Timur.