Malam Ta’aruf STQH XI Kepri: Gubernur Ansar Kukuhkan LPTQ 2025–2030, Tegaskan Misi Syiar Qur’ani

Malam Ta’aruf STQH XI Kepri: Gubernur Ansar Kukuhkan LPTQ 2025–2030, Tegaskan Misi Syiar Qur’ani
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Wagub Nyanyang Harris sambut peserta STQH XI di Balairung Wan Seri Beni

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi menyambut para kafilah peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI tingkat provinsi dalam acara Malam Ta’aruf, Jumat malam, 20 Juni 2025, di Balairung Wan Seri Beni, Dompak.

Acara ini menjadi ajang silaturahmi awal sebelum dimulainya rangkaian lomba yang mempertemukan qari dan qariah terbaik dari seluruh kabupaten/kota se-Kepri.

Dalam sambutannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekankan bahwa STQH lebih dari sekadar kompetisi. Ia menyebut ajang ini sebagai momen syiar dan ukhuwah Islamiyah yang memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat Kepri.

“Mari jadikan momen ini sebagai ajang silaturahmi, saling memberi masukan, dan membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ansar juga menekankan pentingnya memberikan performa terbaik karena hasil STQH XI akan menjadi representasi Kepri di tingkat nasional.

Pada malam yang sama, Gubernur Ansar juga mengukuhkan kepengurusan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kepri untuk periode 2025–2030, berdasarkan SK Gubernur Kepri Nomor 366 Tahun 2025.

Ketua Umum: Nyanyang Haris Pratamura (Wakil Gubernur Kepri)

Wakil Ketua Umum: Nurdin Basirun (Gubernur Kepri 2016–2019)

Gubernur berharap pengurus LPTQ yang baru dapat bekerja secara terstruktur, profesional, dan berkelanjutan dalam membina generasi Qur’ani.

“Saya yakin, pengurus baru LPTQ mampu melahirkan karya terbaik dan menunjukkan peran nyata di ajang perdana ini,” tuturnya.

Wakil Gubernur yang juga Ketua Umum LPTQ Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menekankan pentingnya sinergi antara LPTQ provinsi dan kabupaten/kota. Ia menyebut LPTQ bukan hanya pelengkap seremonial, melainkan motor utama syiar Qur’ani.

“Kontribusi LPTQ sangat besar, dari aspek teknis hingga lapangan. Kami mendorong koordinasi menyeluruh yang adaptif terhadap teknologi informasi,” ujarnya.

Nyanyang juga mengajak seluruh pengurus dan peserta untuk menjadikan STQH sebagai wadah refleksi diri dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.