Jember, 25 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar serangkaian Operasi Pasar di berbagai pasar rakyat di wilayahnya, seperti Pasar Kreongan, Gebang, Mangli, Tanjung, dan Tegal Besar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah dan stabilisasi pasokan serta harga barang kebutuhan pokok, sekaligus memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau. Program ini berlangsung sepanjang Agustus hingga Oktober 2025, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Upaya Pengendalian Inflasi dan Stabilisasi Ekonomi
Operasi Pasar ini digagas untuk menekan lonjakan harga barang pokok, memastikan ketersediaan pasokan, dan menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas pangan nasional. Dengan menghadirkan barang kebutuhan pokok langsung dari distributor seperti Bulog, PT Rajawali Nusindo, dan CV Mandiri, harga jual di Operasi Pasar ini lebih rendah dibandingkan harga pasar umum, sehingga meringankan beban ekonomi masyarakat.
Pelaksanaan Operasi Pasar dilakukan secara bergilir di pasarpasar rakyat strategis di Kabupaten Jember, seperti Pasar Kreongan (7 Agustus), Pasar Gebang (11 Agustus), Pasar Mangli (20 Agustus), Pasar Tanjung (20 Agustus), dan Pasar Tegal Besar (22 Agustus). Program ini melibatkan pengawasan ketat dari Disperindag, pejabat kecamatan, dan pengelola pasar untuk memastikan kualitas dan ketersediaan barang.
Barang Pokok dengan Harga Terjangkau
Barang yang disediakan dalam Operasi Pasar mencakup kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, garam, tepung terigu, air mineral, tissue, hingga daging ayam. Produk seperti Minyakita dan Beras SPHP Bulog menjadi primadona karena harganya yang disubsidi dan tingginya kebutuhan masyarakat. Penjualan dilakukan secara langsung kepada masyarakat di lokasi pasar, dengan mekanisme yang memastikan barang terdistribusi secara adil dan terjangkau.
Sebagai contoh, di Pasar Tanjung, Operasi Pasar dilaksanakan pada 20 Agustus 2025 mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Kasi PMKS Kecamatan Kaliwates, Disperindag, Dinas Pasar, serta perwakilan dari pengusaha ayam dan telur. Sementara itu, di Pasar Mangli dan Tegal Besar, produk seperti Minyakita dan Beras Bulog dilaporkan cepat habis karena tingginya permintaan masyarakat.
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Disperindag Kabupaten Jember dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, PT Rajawali Nusindo, CV Mandiri, dan distributor lainnya. Pejabat Disperindag, seperti Kepala Bidang Perdagangan dan Kepala Bidang Sarana Prasarana, turun langsung untuk memantau pelaksanaan di setiap lokasi. Kehadiran pengusaha lokal, seperti pengusaha ayam dan telur di Pasar Tanjung, juga memperkuat upaya penyediaan barang pokok berkualitas.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Operasi Pasar ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga meskipun terjadi fluktuasi pasokan, memastikan ketersediaan barang pokok di pasar rakyat, dan mengurangi beban biaya hidup masyarakat. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan seharihari tanpa tekanan ekonomi yang berat. Selain itu, program ini juga menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan menghadapi tantangan inflasi daerah.
Langkah ke Depan
Pemerintah Kabupaten Jember berencana terus melanjutkan Operasi Pasar hingga Oktober 2025 dengan menjangkau lebih banyak pasar rakyat di wilayahnya. Jadwal pelaksanaan yang bergilir memastikan manfaat program ini dirasakan secara merata oleh masyarakat di berbagai kecamatan. Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, Operasi Pasar ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Jember dalam menjalankan program ini menegaskan peran aktif pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus mendukung upaya nasional untuk menjaga stabilitas pangan dan ekonomi.


