Pemerintah Jember Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Angin Kencang

Pemerintah Jember Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Angin Kencang

Jember, 16 Oktober 2025 – Pemerintah Kabupaten Jember menunjukkan respons cepat dalam menangani dampak bencana angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten ini pada Senin, 13 Oktober 2025. Melalui kolaborasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), kelurahan, dan relawan Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana), bantuan darurat berupa sembako, terpal, dan pakaian disalurkan kepada warga terdampak di Kelurahan Tegal Besar, Karangrejo, Sumbersari, dan Kranjingan. Aksi ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat serta memperkuat ketangguhan menghadapi bencana alam.

Respons Cepat Hadapi Bencana

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Jember menyebabkan kerusakan rumah warga, terutama pada bagian atap dan kanopi, di beberapa kelurahan. Di Kelurahan Tegal Besar, sejumlah rumah di RT.02 RW.014 Lingkungan Kedung Piring mengalami kerusakan parah akibat terpaan angin. Situasi serupa terjadi di Perumahan Karangrejo Asri, Kelurahan Karangrejo, serta di Lingkungan Kramat, Kelurahan Kranjingan, di mana dapur dan atap kanopi warga roboh. Di Kelurahan Sumbersari, tujuh rumah di Jalan Bangka IV dan Jalan Semeru juga terdampak angin kencang dan hujan es. Meskipun tidak ada korban jiwa, warga sempat panik dan harus mencari tempat berlindung sementara.

Menanggapi situasi ini, BPBD dan Dinsos Jember segera bergerak menyalurkan bantuan. Di Tegal Besar, BPBD memberikan terpal untuk menutup atap yang rusak, sementara Dinsos menyerahkan paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, dan kecap, serta dua stel pakaian untuk setiap keluarga terdampak. Di Karangrejo, logistik dari Dinsos didistribusikan dengan pengawalan Lurah Karangrejo, Nachnuzi Luqman, dan Sahabat Tagana. Sementara itu, di Kranjingan, bantuan sembako disalurkan melalui kolaborasi kelurahan dan relawan Tagana. Di Sumbersari, Dinsos juga menyalurkan bantuan kepada tujuh warga terdampak, sekaligus melakukan asesmen administrasi kependudukan (Adminduk) untuk memastikan akses bantuan pangan bagi lansia seperti Ibu Misna (70 tahun).

Kolaborasi Efektif AntarStakeholder

Keberhasilan penyaluran bantuan tidak lepas dari kerja sama yang solid antara berbagai pihak. Di Tegal Besar, Lurah Tegal Besar mendampingi proses distribusi dan mengapresiasi respons cepat BPBD serta Dinsos. Di Karangrejo, Sahabat Tagana berperan aktif dalam pendataan dan distribusi, memastikan bantuan tepat sasaran. Lurah Karangrejo, Nachnuzi Luqman, menegaskan bahwa kerja sama ini membantu meringankan beban warga dan mempercepat proses pemulihan.

Di Sumbersari, Plt. Camat Deni Hadiatullah menekankan pentingnya sinergi antarstakeholder untuk memastikan warga rentan terlayani. “Data Adminduk yang lengkap membuka akses ke program sosial,” ujarnya. Sementara itu, di Kranjingan, Sekretaris Kelurahan Ena Tri Handayani dan Kasi PMKS Diah Andriana Rahayu memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, dengan dukungan relawan Tagana yang sigap turun ke lapangan.

Dampak Bantuan dan Imbauan Waspada

Bantuan yang disalurkan mendapat sambutan positif dari warga. Salah satu warga Tegal Besar menyampaikan rasa syukur karena terpal dan sembako membantu melindungi rumah mereka dari hujan dan memenuhi kebutuhan seharihari. Saiman, warga Sumbersari, juga mengungkapkan bahwa bantuan sembako sangat membantu setelah atap rumahnya hancur. Warga Kranjingan turut menyampaikan terima kasih atas kepedulian pemerintah dan relawan.

Pemerintah setempat juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Lurah Karangrejo menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kepatuhan terhadap petunjuk pihak berwenang, sementara Kelurahan Kranjingan meminta warga segera melapor jika mengalami kerusakan atau membutuhkan bantuan.

Komitmen Pemerintah untuk Ketangguhan Masyarakat

Penyaluran bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah Jember terhadap warganya. Kolaborasi antara BPBD, Dinsos, kelurahan, dan Sahabat Tagana menunjukkan model penanganan bencana yang efektif dan terkoordinasi. Lurah Karangrejo berharap kerja sama ini menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana. Di Sumbersari, program pendampingan Adminduk juga diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendukung warga rentan seperti lansia.

Ke depan, pemerintah Jember berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan respons cepat dalam penanganan bencana. Dengan gotong royong dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan Jember dapat menjadi daerah yang lebih tangguh menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa depan.