Pendapatan Bluebird Tumbuh 15% di Semester I 2025, Pertanda Positif Ekonomi

Pendapatan Bluebird Tumbuh 15% di Semester I 2025, Pertanda Positif Ekonomi

PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan pendapatan yang mengesankan sebesar Rp2,67 triliun pada semester I tahun 2025. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan yang signifikan ini didorong oleh kinerja positif yang ditunjukkan perusahaan dalam kuartal II, di mana pendapatan tercatat meningkat 13,3 persen.

Menurut laporan keuangan, laba bersih Blue Bird mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 27,4 persen, mencapai Rp339,1 miliar. Sementara itu, EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 21 persen, dengan angka mencapai Rp671,9 miliar. Keberhasilan ini menandakan efektivitas strategi Blue Bird dalam menghadapi dinamika industri yang selalu berubah.

Pertumbuhan pendapatan kuartal II tercermin merata di seluruh segmen layanan perusahaan. Segmen taksi mengalami kenaikan sebesar 11,7 persen, sedangkan segmen nontaksi, yang meliputi sewa mobil, shuttle, logistik, jual beli kendaraan, dan layanan lainnya, bahkan mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi yaitu 17,1 persen. Kontribusi pendapatan dari layanan taksi dan nontaksi terdistribusi dengan proporsi 69 persen dan 31 persen, masingmasing. Hal ini menunjukkan diversifikasi portofolio usaha Blue Bird yang semakin sehat.

Direktur Utama Blue Bird, Adrianto (Andre) Djokosoetono, menyatakan bahwa pencapaian ini menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. “Kami menyadari bahwa menjaga relevansi di industri mobilitas tidak bisa hanya mengandalkan satu pendekatan. Oleh karena itu, kami terus mengimplementasikan efisiensi dan memperkuat transformasi digital,” papar Andre.

Salah satu inisiatif yang menunjukkan keberhasilan strategi tersebut adalah peningkatan penggunaan fitur fixed price di aplikasi Bluebird, yang tercatat meningkat lebih dari tiga kali lipat secara tahunan. Ini mencerminkan peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap kejelasan tarif dan kenyamanan dalam layanan yang diberikan.

Di segmen shuttle, Cititrans juga terus memperluas rutenya ke kotakota strategis. Ruterute baru seperti JakartaTegal, Bandara JuandaSolo, dan BogorBandung adalah beberapa contoh dari ekpansi tersebut. Blue Bird tidak hanya fokus pada pertumbuhan internal, tetapi juga berperan aktif sebagai operator kolaboratif dengan Transjakarta, membantu pemerintah dalam menyediakan sistem transportasi publik yang lebih terintegrasi.

Dalam hal keberlanjutan, Blue Bird tetap menjadi konstituen Indeks SRIKEHATI selama dua tahun berturutturut. Indeks ini menilai praktik bisnis berkualitas tinggi berdasarkan aspek lingkungan, sosial, serta tata kelola. Kehadiran Blue Bird dalam indeks ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan melalui berbagai inisiatif, termasuk perluasan armada kendaraan listrik dan program beasiswa bagi anakanak pengemudi serta karyawan.

“Fokus kami tetap sama: bertumbuh secara berkelanjutan, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi seluruh ekosistem,” imbuh Andre, menekankan pentingnya dampak positif yang ingin ditinggalkan perusahaan bagi lingkungan dan masyarakat. Gerakan tanam pohon yang dijalankan serta partisipasi publik dalam program ini menjadi bukti nyata dari komitmen Blue Bird terhadap pelestarian lingkungan.

Dengan menduduki posisi yang kuat di pasar, pertumbuhan yang dicapai oleh Blue Bird tidak hanya berdampak positif pada kinerja keuangan, tetapi juga pada inovasi layanan yang semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ke depannya, perusahaan diharapkan terus mempertahankan momentum ini sambil tetap berkomitmen pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.