Penembakan massal terjadi pada Rabu pagi, 27 Agustus 2025, di sebuah sekolah Katolik Annunciation di Minneapolis, Amerika Serikat. Insiden tragis ini menewaskan dua anak berusia 8 dan 10 tahun serta melukai 17 orang lainnya. Peristiwa itu terjadi saat anakanak sedang menghadiri misa pagi di gereja yang terintegrasi dengan sekolah tersebut.
Gubernur Minnesota, Tim Walz, menyebut penembakan ini sebagai tindakan “mengerikan”. Ia menyampaikan belasungkawa dan doa untuk korban serta guruguru yang mengalami trauma pada pekan pertama sekolah mereka. “Saya berdoa untuk anakanak dan guruguru kita yang minggu pertama sekolahnya dirusak oleh tindakan kekerasan yang mengerikan ini,” tulis Walz melalui media sosial.
Pelaku penembakan telah diidentifikasi sebagai Robin Westman, seorang pria berusia awal 20an tanpa catatan kriminal panjang. Menurut kepolisian setempat, Westman melakukan aksi tembakan tersebut sebelum akhirnya bunuh diri di lokasi kejadian. Polisi, FBI, dan sejumlah agen federal lain segera merespons dan melakukan evakuasi terhadap para siswa yang berada di sekolah saat kejadian berlangsung.
Detil Kejadian dan Kondisi Sekolah
Sekolah Katolik Annunciation merupakan sekolah dasar swasta yang terletak di kawasan permukiman di bagian tenggara Minneapolis. Sekolah ini memiliki sekitar 395 siswa dan terhubung langsung dengan Gereja Katolik Annunciation, tempat misa pagi diadakan setiap Rabu pukul 08.15 waktu setempat. Penembakan terjadi dua hari setelah tahun ajaran baru dimulai, tepatnya pada kegiatan misa yang rutin diikuti oleh seluruh siswa dan staf sekolah.
Fotofoto dari media sosial menunjukkan momen bahagia pada hari pertama sekolah, saat para siswa memakai seragam hijau, bersalaman di rak sepeda, dan tampak tersenyum bersama. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi duka hanya dalam waktu dua hari setelahnya akibat peristiwa kekerasan tersebut.
Respons dari Pemerintah dan Pihak Berwenang
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan telah menerima pengarahan terkait insiden penembakan tersebut melalui unggahan di platform Truth Social. Ia berkomitmen agar Gedung Putih terus memantau perkembangan situasi dan memastikan respons yang tepat agar keluarga korban mendapatkan dukungan.
Sementara itu, aparat kepolisian memastikan keadaan di lokasi sudah dapat dikendalikan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam upaya memastikan fakta serta motif di balik serangan itu. Mereka juga mengupayakan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Konteks Kejadian Lebih Luas di Minneapolis
Penembakan ini merupakan bagian dari serangkaian peristiwa kekerasan fatal yang terjadi di Minneapolis dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada Selasa sore sebelumnya, satu orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka akibat penembakan di luar sebuah sekolah menengah atas yang juga berada di wilayah Minneapolis. Selang beberapa jam kemudian, dua penembakan lain terjadi, menyebabkan korban jiwa tambahan di kota tersebut.
Kejadiankejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam masyarakat dan pemerintah setempat terkait isu keamanan di lingkungan sekolah dan secara umum di Minneapolis. Upaya koordinasi antarpihak berwenang dan komunitas terus diperkuat untuk meningkatkan keselamatan warga, terutama anakanak dan pelajar.
Informasi Tambahan
Sekolah Katolik Annunciation telah beroperasi sejak tahun 1923, melayani pendidikan dari PraTK hingga kelas delapan. Selain fokus pada pendidikan formal, sekolah ini juga menanamkan tradisi keagamaan dan spiritual melalui kegiatan misa berjamaah rutin, yang kini berubah menjadi momen tragis akibat insiden tersebut.
Pihak sekolah bersama otoritas setempat kini tengah berusaha memberikan bantuan psikologis kepada siswa, guru, dan keluarga korban untuk membantu proses penyembuhan pascakejadian. Dukungan komunitas juga mengalir dari berbagai pihak sebagai bentuk solidaritas terhadap korban dan upaya penyembuhan trauma akibat kekerasan.
Dengan latar belakang tersebut, penembakan massal di sekolah Katolik Minneapolis ini menambah catatan kelam tentang masalah keamanan dan kekerasan yang masih menjadi tantangan serius di sejumlah wilayah AS, mengundang perhatian nasional dan internasional.





