Jember, 17 Oktober 2025 – Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin menegaskan diri sebagai destinasi wisata edukatif dan budaya yang menarik perhatian dunia. Pada 1112 Oktober 2025, rombongan wisatawan asal Spanyol mengunjungi Jember untuk mengeksplorasi potensi komoditas unggulan di Gunung Pasang serta kekayaan budaya lokal di Kampung Wisata Wetan Pasar (WetPas). Kunjungan ini menjadi bukti nyata daya tarik Jember sebagai “Miniatur of Indonesia,” yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi ekonomi kreatif.
Eksplorasi Agrowisata di Gunung Pasang
Pada Minggu, 12 Oktober 2025, 15 wisatawan asal Spanyol diajak menyusuri perkebunan rakyat di kawasan Gunung Pasang untuk mempelajari proses produksi kopi dan karet, dua komoditas unggulan Jember. Mereka menyaksikan langsung penyadapan getah karet, pengolahan biji kopi, serta mengikuti sesi cupping bersama petani dan pelaku usaha lokal. Kegiatan ini tidak hanya menawarkan pengalaman wisata alam, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Bobby Arie Sandy, S.STP, MM, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan potensi Jember. “Melalui plantation tour seperti ini, kami ingin memperkenalkan Jember sebagai destinasi yang kaya akan potensi alam, budaya, dan ekonomi kreatif,” ujarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas promosi komoditas unggulan Jember ke pasar internasional sekaligus mendorong pertumbuhan sektor UMKM.
Pesona Budaya Kampung Wisata WetPas
Sehari sebelumnya, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, rombongan wisatawan yang sama mengunjungi Kampung Wisata Wetan Pasar (WetPas) di Kecamatan Kaliwates. Dikenal sebagai pusat pelestarian Musik Patrol, kampung ini menyambut wisatawan dengan penampilan musik tradisional oleh kelompok The Legend Irama Kabut. Prosesi pemasangan udeng khas Jember menjadi simbol keramahan masyarakat lokal. Wisatawan juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan warga, mencoba memainkan alat musik tradisional, menjelajahi aktivitas seharihari masyarakat, serta mencicipi produk UMKM lokal, seperti kerajinan tangan dan kuliner khas.
Kampung Wisata WetPas, yang terletak di sisi timur Pasar Tanjung, telah lama menjadi magnet wisata budaya di Jember. Keberadaannya memperkuat konsep pariwisata berbasis masyarakat (communitybased tourism), yang menonjolkan interaksi autentik antara wisatawan dan warga lokal. Pengelola kampung wisata bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember turut hadir untuk memastikan pengalaman wisata yang berkesan bagi para tamu.
Jember sebagai Miniatur Indonesia
Kunjungan wisatawan Spanyol ini mencerminkan tema utama Jember sebagai destinasi yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi ekonomi. Dengan menggabungkan agrowisata di Gunung Pasang dan wisata budaya di WetPas, Jember menawarkan pengalaman holistik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Konsep “Miniatur of Indonesia” yang digaungkan Pemerintah Kabupaten Jember menekankan keberagaman potensi daerah, mulai dari perkebunan, seni tradisional, hingga keramahan masyarakat.
Mendorong Ekonomi Kreatif dan Promosi Global
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten Jember untuk memperkuat promosi pariwisata dan komoditas unggulan di kancah internasional. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha lokal, dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan daya saing Jember sebagai destinasi wisata global. Selain itu, keterlibatan UMKM dalam menyediakan produk lokal bagi wisatawan menjadi langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Jember sebagai Destinasi Wisata Edukatif
Dengan semangat kolaborasi dan kekayaan potensi yang dimiliki, Jember optimistis dapat terus menarik perhatian wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan Spanyol ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan Jember sebagai destinasi wisata edukatif yang unik. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Jember berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur pariwisata, memperkuat pelestarian budaya, dan mempromosikan potensi lokal guna meneguhkan posisi Jember di mata dunia.
