Jember, 22 Oktober 2025 – Pemerintah Republik Indonesia, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan berbagai pihak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terus memperkuat upaya ketahanan gizi nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anakanak sekolah dan santri, tetapi juga mendukung penurunan angka stunting serta pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan. Peluncuran program ini di berbagai lokasi di Jember menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan komunitas lokal untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi.
Peresmian 42 Dapur SPPG MBG: Langkah Strategis PBNU dan BGN
Pada 30 September 2025, sebanyak 42 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis Taman KanakKanak Anak Bangsa (TKA) PBNU Kluster II resmi dioperasikan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Peresmian dilakukan oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, bersama Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hidayana. Acara ini dihadiri oleh pengurus PBNU, pengasuh pesantren, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah dan mitra strategis.
Dalam sambutannya, KH. Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pesantren dalam memperkuat ketahanan gizi dan kemandirian pangan. “Pesantren tidak hanya menjadi pusat pembinaan akhlak, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat,” ujarnya. Sementara itu, Dadan Hidayana menyoroti pentingnya kolaborasi antara PBNU dan BGN sebagai model sinergi efektif. “Dapur SPPG ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam memenuhi kebutuhan gizi santri dan masyarakat sekitar, sekaligus mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia,” katanya.
Program ini menjadikan pesantren sebagai pusat edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan dukungan PPID Kabupaten Jember, kegiatan ini juga dipublikasikan secara luas untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dan kesadaran akan pentingnya program gizi nasional.
Peluncuran MBG di MTs Negeri 2 Jember: Dukungan untuk Generasi Berprestasi
Pada 13 Oktober 2025, Program Makan Bergizi Gratis resmi diluncurkan di MTs Negeri 2 Jember, menandai langkah konkret pemerintah dalam mendukung pemenuhan gizi siswa. Sebanyak 736 porsi makanan bergizi yang disiapkan oleh Dapur SPPG AlQodiri Jember dibagikan kepada siswa dalam acara yang berlangsung penuh antusiasme. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesehatan dan prestasi akademik peserta didik.
Para siswa menyambut program ini dengan gembira, terutama mereka yang membutuhkan asupan gizi tambahan. Salah satu siswa menyatakan, “Kami sangat bersyukur bisa mendapatkan makan siang sehat gratis setiap hari, ini sangat membantu kami belajar dengan lebih baik.” Kehadiran Babinsa Kelurahan Slawu, Serka Muhammad Hefny, turut memastikan kelancaran dan keamanan acara, mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat.
Komitmen Bersama di Wuluhan: Kualitas Pangan dan Koordinasi Lintas Sektor
Pada 8 Oktober 2025, Program MBG juga resmi dimulai di Kecamatan Wuluhan, ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Kepala SPPG dan seluruh kepala sekolah di wilayah tersebut. Acara yang digelar di Pendopo Kecamatan Wuluhan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapten Infanteri Hadi Mukti (Danramil Wuluhan), Kapolsek Wuluhan Iptu Handoko DS, Camat Wuluhan Hanifah, serta Kepala SPPG Yayasan Relawan Cerdas, Didik Maulana.
Kapten Hadi Mukti menegaskan bahwa program ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi muda. “Kami dari TNI akan mengawal dan memastikan program ini berjalan sukses di lapangan,” ujarnya. Kapolsek Handoko menambahkan bahwa komunikasi lintas pihak menjadi kunci keberhasilan program, sementara Camat Hanifah menekankan pentingnya menjaga kualitas bahan pangan dan memperhatikan kebutuhan khusus siswa, seperti alergi makanan.
Kepala SPPG Yayasan Relawan Cerdas, Didik Maulana, memaparkan bahwa pelaksanaan MBG mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ketat, termasuk penggunaan garam beryodium, larangan penggunaan micin, dan menjaga kebersihan peralatan masak. Jadwal distribusi makanan juga diatur berdasarkan jenjang pendidikan, dengan pengantaran untuk taman kanakkanak pada pukul 07.00 WIB dan untuk siswa SD kelas 4–6 pada pukul 10.00–11.00 WIB. Sesi dialog interaktif dalam acara ini membahas berbagai aspek teknis, termasuk mekanisme kebersihan wadah makan, yang memperlihatkan komitmen bersama untuk keberhasilan program.
Menuju Generasi Sehat dan Bebas Stunting
Program Makan Bergizi Gratis di Jember, baik melalui sinergi PBNUBGN maupun pelaksanaan di sekolahsekolah, menunjukkan langkah nyata pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan gizi nasional. Dengan melibatkan pesantren, sekolah, TNI, kepolisian, dan pemerintah daerah, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anakanak, tetapi juga membangun fondasi untuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Ke depan, kolaborasi lintas sektor ini diharapkan terus diperluas untuk mendukung pencapaian target nasional dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

