Satelit Nusantara Lima Siap Meluncur 9 September 2025 dari Florida

Satelit Nusantara Lima Siap Meluncur 9 September 2025 dari Florida

PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memastikan Satelit Nusantara Lima (SNL) akan diluncurkan pada 9 September 2025 waktu Indonesia dari Florida Space Coast, Amerika Serikat. Informasi ini dikonfirmasi oleh Project Director SNL, Satrio Adiwicaksono, yang menyebutkan bahwa peluncuran berjalan sesuai rencana meskipun waktu pastinya belum diumumkan secara spesifik.

Satelit Nusantara Lima merupakan bagian dari upaya PSN untuk memperluas jaringan komunikasi satelit di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. Dengan kapasitas lebih dari 160 Gbps, SNL dirancang untuk memberikan akses internet broadband dan layanan komunikasi yang terpercaya ke lebih dari 17.000 pulau di Indonesia serta negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.

Persiapan Peluncuran dan Operasi

Satrio menegaskan bahwa tahap persiapan peluncuran sudah matang dan tidak ada kendala berarti hingga saat ini. Satelit SNL akan ditempatkan di orbit geostasioner pada ketinggian sekitar 35.400 kilometer dari permukaan bumi dan direncanakan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2026.

Pengoperasian satelit ini diproyeksikan memberikan dukungan kuat bagi berbagai komunitas, sekolah, dan pelaku bisnis yang belum memiliki akses internet stabil di wilayah terpencil maupun daerah terdampak bencana. CEO dan Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, menekankan peran penting SNL untuk meneruskan tradisi Indonesia sebagai salah satu negara yang awal mengadopsi teknologi komunikasi satelit.

Teknologi Canggih dari Boeing dan Spectrolab

SNL menggunakan platform 702MP dari Boeing yang memungkinkan kapasitas data besar dan fleksibilitas tinggi dalam distribusi layanan komunikasi. Teknologi pemrosesan muatan canggih memungkinkan satelit untuk secara dinamis mengarahkan kapasitas internet ke lokasi yang membutuhkan prioritas.

Untuk mendukung kinerja selama masa operasional yang direncanakan hingga 15 tahun, SNL dilengkapi dengan sayap surya buatan Spectrolab, anak perusahaan Boeing. Sayap surya tersebut dapat menghasilkan daya hingga 15 kW, memastikan satelit dapat menjalankan seluruh fungsinya secara optimal. Spectrolab sendiri saat ini meningkatkan kapasitas produksinya guna memenuhi tingginya permintaan sel surya berkelas antariksa.

Manfaat dan Permintaan Layanan

Satelit Nusantara Lima tidak hanya melayani Indonesia, tetapi juga Malaysia dan Filipina. Adi Rahman Adiwoso menyampaikan bahwa permintaan layanan dari kedua negara tetangga sudah mulai masuk, sementara kebutuhan di dalam negeri masih sangat besar. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang luas untuk layanan komunikasi satelit di kawasan Asia Tenggara.

Selain memperluas akses internet dan komunikasi, kehadiran SNL juga diharapkan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PSN secara keseluruhan. Perusahaan memperkirakan pendapatan mereka akan tumbuh dua digit sepanjang 2025. Lonjakan pertumbuhan diprediksi akan semakin tajam setelah satelit resmi beroperasi secara komersial pada tahun 2026.

Konteks Strategis Satelit Nusantara Lima

Kehadiran Satelit Nusantara Lima menjadi langkah strategis mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dengan tantangan pemerataan akses komunikasi. Dengan dukungan teknologi terkini dari mitra global seperti Boeing, PSN berupaya agar tidak ada wilayah yang tertinggal dari kemajuan digital dan konektivitas.

Selain itu, peran SNL juga penting dalam mendukung ketahanan komunikasi di kondisi darurat, seperti bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia dan sekitarnya. Fleksibilitas dan kapasitas tinggi yang dimiliki satelit ini memungkinkan layanan kritikal tetap berjalan meskipun infrastruktur darat mengalami gangguan.

Peluncuran dan operasi Satelit Nusantara Lima mengukuhkan posisi Indonesia di kancah teknologi satelit global sekaligus membuka peluang ekspansi layanan satelit yang semakin luas dan andal di kawasan Asia Tenggara. PSN melalui SNL berpotensi menjadi tulang punggung jaringan komunikasi masa depan yang inklusif dan merata.