Raja Jackson, putra dari mantan juara UFC Quinton “Rampage” Jackson, tengah menjadi sorotan dunia mixed martial arts (MMA) setelah aksinya yang brutal dalam sebuah pertandingan di Los Angeles. Ia dilaporkan hampir membunuh lawannya, Stuart Smith yang dikenal dengan julukan Syko Stu, di atas ring dalam ajang KnokX Pro Wrestling. Insiden ini mengundang perhatian serius, termasuk penyelidikan dari kepolisian Los Angeles (LAPD).
Siapa Raja Jackson?
Raja Jackson adalah petarung MMA muda yang sedang meniti kariernya dengan tujuan meneruskan warisan kejayaan sang ayah, Quinton Jackson, yang pernah berjaya di UFC pada era pertengahan 2000an. Lahir pada 2 Mei 2000, Raja kini berusia 25 tahun dan berkompetisi di kelas ringan (Lightweight), berbeda dengan ayahnya yang berlaga di kelas berat. Ia tergabung dalam tim Bodyshop MMA dan berpartisipasi di Ultimate Fighting League (UFL), mewakili Los Angeles, Amerika Serikat.
Meskipun baru memulai karier profesional dengan catatan satu kekalahan dalam laga debutnya, Raja cukup aktif tampil di kompetisi amatir, dengan sejumlah kemenangan atas lawan seperti Hastings McMillan dan Kendal Morris. Nama panggungnya, “da Clone,” menggambarkan ambisinya mengikuti jejak Rampage Jackson.
Insiden Penyerangan yang Menghebohkan
Pada pertandingan yang berlangsung di Sun Valley, Los Angeles, Raja Jackson benarbenar melanggar aturan pertandingan. Dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, terlihat Raja melakukan serangan berlebihan terhadap Stuart Smith. Setelah Stu kehilangan kesadaran, Raja justru tetap menyerang dengan ganas tanpa henti. Tindakan tersebut tentu di luar batas sportif dan etika bertanding di MMA.
Wasit serta pihak penyelenggara harus turun tangan menghentikan laga dan menarik Raja dari ring. Syko Stu pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan serius. Laporan dari kanal Sport Bible menyebutkan bahwa tindakan Raja bahkan telah menarik perhatian polisi Los Angeles, yang kini tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan status penyerangan.
Sebelumnya, menurut laporan 10 Sport AU, Raja dan Syko Stu sempat bersitegang secara verbal di luar ring. Meski adu mulut itu dianggap wajar sebagai ‘pemanasan’ sebelum pertarungan, dugaan muncul bahwa Raja menanggapi hal ini dengan amarah berlebihan yang kemudian dilepaskan dalam serangan brutal di atas ring.
Dampak dan Reaksi
Insiden ini sangat memukul reputasi Raja Jackson maupun keluarganya. Quinton Jackson sebagai ayah turun tangan untuk meredakan kondisi dan memberikan klarifikasi melalui akun media sosial pribadinya. Rampage Jackson menyatakan bahwa Syko Stu saat ini kondisinya sudah stabil dan mengungkapkan permintaan maaf atas tindakan anaknya yang dianggap salah.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait insiden dan karier Raja Jackson:
- Raja Jackson adalah petarung MMA amatir berusia 25 tahun, putra dari juara UFC, Quinton “Rampage” Jackson.
- Ia bertarung di kelas ringan dan bergabung di Team Bodyshop MMA serta berkompetisi di UFL.
- Raja diduga melakukan penyerangan brutal saat bertanding melawan Stuart Smith di ajang KnokX Pro Wrestling.
- Aksi ini dianggap melanggar aturan pertandingan dan menyebabkan Smith dilarikan ke rumah sakit.
- Kepolisian Los Angeles tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini dengan status penyerangan.
- Quinton Jackson mengeluarkan pernyataan resmi, meminta maaf dan mengonfirmasi kondisi stabil Syko Stu.
Kasus ini memberikan gambaran betapa ketat dan tegasnya aturan dalam MMA, serta risiko yang mengintai jika petarung kehilangan kontrol dan melampaui batas aturan. Selain itu, beban menapak karier sebagai anak dari legenda UFC juga menjadi tantangan tersendiri bagi Raja Jackson dalam menjaga nama baik dan pengembangan diri di dunia olahraga bela diri campuran.
Meski kariernya terancam runtuh akibat insiden ini, Raja Jackson masih berpeluang memperbaiki diri asalkan menunjukkan sikap profesional dan sportif dalam pertandingan mendatang. Pihak penyelenggara dan komunitas MMA tentu berharap insiden serupa tidak terulang demi menjaga integritas olahraga.





