Survey Steam Mengatakan RAM 32 GB Mulai Jadi Standar Gaming

Survey Steam Mengatakan RAM 32 GB Mulai Jadi Standar Gaming

Survei Steam Hardware and Software Survey memberikan gambaran menarik tentang arah pasar PC, terutama dalam hal spesifikasi yang dipakai gamer. Survei ini kerap menjadi rujukan, bukan hanya bagi pemain, tetapi juga produsen perangkat keras yang ingin memahami kebutuhan konsumen.

Dalam laporan dari Steam, tren yang mencuri perhatian adalah meningkatnya jumlah gamer yang menggunakan RAM 32 GB. Selama bertahun-tahun, 16 GB dianggap sebagai standar emas untuk PC gaming, namun kini konfigurasinya mulai tersaingi. Seiring semakin beratnya tuntutan game modern dan aplikasi pendukung, kapasitas RAM yang lebih besar jelas memberi ruang ekstra.

Namun, pertumbuhan ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan. Apakah 32 GB benar-benar kebutuhan utama untuk sebagian besar gamer, ataukah sekadar bentuk “future-proofing” yang dilakukan agar PC tidak cepat usang? Di sisi lain, ada juga argumen bahwa lonjakan ini lebih didorong oleh kondisi pasar memori yang semakin terjangkau, bukan murni kebutuhan mendesak dari sisi performa gaming.

RAM 16 GB Masih Terbanyak, 32 GB Mengejar

Sumber: Steam Survey

Berdasarkan laporan dari survey Stea,, konfigurasi 16 GB RAM masih mendominasi dengan 41,88% dari seluruh sistem yang disurvei. Namun, posisi kedua ditempati 32 GB RAM dengan 36,46%, meningkat 1,31% hanya dalam satu bulan. Jika tren ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan 32 GB akan menjadi standar baru dalam beberapa bulan mendatang.

Steam juga mengatakan ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan ini. Pertama, platform terbaru dari Intel dan AMD yang menggunakan memori DDR5 umumnya hadir dengan konfigurasi dual-channel 16 GB x2, sehingga pengguna langsung mendapatkan 32 GB saat membeli sistem baru. Modul 8 GB DDR5 semakin jarang ditemui, membuat opsi 16 GB tunggal sulit diakses.

Selain itu, semakin banyak game AAA yang merekomendasikan 32 GB RAM untuk performa optimal di pengaturan tinggi atau ultra. Gamer yang juga melakukan aktivitas multitasking seperti streaming, recording, atau menjalankan aplikasi latar belakang, jelas diuntungkan dengan kapasitas tambahan ini. Bahkan, sebagian pengguna menyiapkan RAM besar sebagai antisipasi untuk pemakaian jangka panjang, agar bisa tetap relevan ketika GPU atau komponen lain ditingkatkan.

Apakah 32 GB Benar-Benar Diperlukan?

Meski tren ini terlihat positif, Steam menegaskan tidak semua pihak menilai peningkatan ke 32 GB sebagai langkah mutlak. Banyak game populer saat ini sebenarnya masih berjalan lancar dengan 16 GB, asalkan dipadukan dengan prosesor dan GPU yang mumpuni. Untuk gamer kasual yang hanya bermain judul-judul ringan atau kompetitif seperti CS2, Valorant, atau Dota 2, tambahan kapasitas RAM bisa terasa berlebihan.

Di sisi lain, Steam melihat bahwa RAM besar lebih terasa pada segmen profesional dan kreator konten. Tugas rendering, CAD, atau bahkan eksperimen AI lokal memanfaatkan kapasitas ekstra untuk mempercepat kinerja. Dengan demikian, 32 GB memang lebih relevan bagi kalangan tertentu dibanding gamer rata-rata.

Harga juga menjadi faktor penting. Walau DDR5 semakin murah dibanding saat pertama rilis, biaya upgrade tetap signifikan bagi sebagian orang. Bagi pengguna dengan anggaran terbatas, menambah kapasitas RAM mungkin bukan prioritas utama, mengingat peningkatan performa gaming tidak selalu sebanding dengan investasi.

Secara keseluruhan, data terbaru dari Steam Survey menunjukkan perubahan menarik dalam pola konsumsi gamer PC. RAM 32 GB yang dulu dianggap berlebihan kini semakin diterima sebagai konfigurasi wajar, didorong oleh perkembangan teknologi, harga yang lebih terjangkau, dan tuntutan aplikasi modern. Namun, bagi sebagian pengguna, 16 GB masih cukup relevan.

Ke depan, keputusan untuk mengadopsi RAM lebih besar kemungkinan akan dipengaruhi oleh arah perkembangan game dan software produktivitas. Jika tren optimalisasi terus menuntut kapasitas tinggi, 32 GB bisa benar-benar menjadi standar baru. Tapi untuk saat ini, pilihan terbaik tetap kembali pada kebutuhan dan kebiasaan masing-masing pengguna.