Fenomena “ternak kuda besi” yang melibatkan pejabat publik kembali menjadi sorotan tajam setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap koleksi kendaraan mewah milik Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel. Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terbaru, KPK memamerkan total 22 kendaraan berharga miliaran rupiah yang diamankan dari hasil operasi tersebut.
Dari kondisi parkiran yang biasanya tampak sederhana, Gedung Merah Putih KPK mendadak berubah menjadi showroom lengkap yang menampilkan ragam kendaraan roda empat maupun roda dua dengan nilai fantastis. Total ada 15 mobil dan 7 sepeda motor yang kini menjadi barang bukti dalam proses hukum.
Koleksi Mobil Mewah dan Beragam Genre
Koleksi kendaraan yang diamankan mencerminkan selera otomotif yang sangat beragam, mulai dari supercar Jepang legendaris, mobil offroad, hingga kendaraan keluarga premium. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Nissan GTR R35 berwarna biru, yang dijuluki “Godzilla”. Mobil performa tinggi ini dikenal luas sebagai ikon supercar Jepang dan memiliki nilai pasar yang masih menyentuh angka miliaran rupiah meski bekas.
Selain Godzilla, ada pula jajaran mobil offroad tangguh yang telah lama menjadi favorit penggemar otomotif Indonesia, antara lain Jeep, Suzuki Jimny, Toyota Hilux, serta Mitsubishi Pajero Sport. Kesemuanya dikenal dengan reputasi ketangguhan dan kemampuannya melibas berbagai medan berat.
Untuk memenuhi kebutuhan kendaraan harian dan aktivitas keluarga, koleksi mobil milik Wamenaker ini juga termasuk sejumlah SUV dan MPV dari merek ternama. Di antaranya adalah Hyundai Palisade yang mengusung teknologi canggih dan kemewahan, Honda CRV yang andal dan nyaman, Toyota Corolla Cross sebagai crossover modern, serta BMW 330i yang menawarkan sensasi berkendara ala sedan sport Eropa. Pilihan mobil keluarga pun lengkap dengan Mitsubishi Xpander dan Hyundai Stargazer, dua pemain utama di kelas Low MPV di Indonesia.
Motor Premium dengan Harga Jutaan
Tidak kalah menarik adalah koleksi roda dua yang terdiri dari motormotor premium dengan harga jutaan hingga ratusan juta rupiah per unit. Beberapa nama besar yang tercatat antara lain Ducati Hypermotard 950, Ducati Xdiavel dengan desain cruiser berani, dan Ducati Scrambler yang menggabungkan gaya retro dan modern. Selain itu, terdapat skuter matik khas Italia, Vespa Sprint S 150 dan beberapa unit lainnya.
Koleksi motor ini menggambarkan kecintaan pada kendaraan roda dua berkelas yang umumnya punya pasar spesifik di kalangan urban dan penyuka otomotif eksklusif.
Nilai Aset Fantastis dan Implikasi Hukum
Melihat ragam koleksi tersebut, jelas bahwa nilai total aset kendaraan ini mencapai miliaran rupiah. Sebagai gambaran, harga bekas Nissan GTR R35 saja sudah bisa menembus miliaran, belum lagi kendaraan premium lain dan motormotor Ducati yang masingmasing dibanderol ratusan juta rupiah.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa hobi otomotif yang dibiayai dari sumber yang tidak transparan dapat berakibat fatal. Alihalih menjadi kebanggaan pribadi, koleksi kendaraan yang diperoleh melalui praktik yang melanggar hukum kini justru berakhir sebagai barang sitaan aparat penegak hukum.
Publik saat ini tengah menanti perkembangan proses hukum yang akan dihadapi oleh Immanuel Ebenezer. Pemeriksaan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap asalusul kekayaan dan jalur pengadaan kendaraan mewah tersebut, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku penyalahgunaan jabatan di bidang pemerintahan.
Kasus ini juga mencerminkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kekayaan pejabat publik guna menjaga kepercayaan masyarakat dan mencegah praktik korupsi yang merugikan negara.



