Klojen () — Peserta Rembug Fiskal Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dari 44 kota di Indonesia mengikuti jamuan makan malam di Balai Kota Malang, Kamis (6/11/2025) malam. Momentum tersebut menjadi wadah berbagi pengalaman dan gagasan konstruktif demi kemaslahatan bersama.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa pemerintah kota merupakan pelaksana utama pembangunan dan pelayanan publik yang berorientasi langsung pada kebutuhan warga serta pengelolaan wilayah perkotaan agar tercipta kehidupan kota yang nyaman, tertib, dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Malang juga terus berupaya untuk menjalankan fungsi tersebut melalui berbagai program yang kini sedang dikuatkan, salah satunya yaitu sektor ekonomi kreatif.
“Kami memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi di tingkat nasional. Bahkan beberapa waktu lalu, kami juga telah menerima penghargaan sebagai Kota Kreatif UNESCO bidang media art,” terangnya.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa kondisi eksisting Kota Malang kini menunjukkan karakteristik sebagai kota metropolitan, yang ditandai oleh jumlah penduduk yang tinggi serta kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah. Selain itu, arus masuk pekerja komuter antarkota turut menambah dinamika dan kepadatan aktivitas di Kota Malang.
Hal tersebut memberikan dorongan untuk berbenah dan mengembangkan segala sektor yang dapat menunjang Kota Malang menjadi kota modern yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Namun tentunya keberhasilan yang kami capai maupun yang akan kami wujudkan tak lepas dari semangat kolaborasi seluruh masyarakat. Dan a berharap, berbagai potensi yang dimiliki kota Malang dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah lainnya,” tutur pria yang akrab disapa Pak Mbois itu.
Wahyu menyampaikan keyakinannya bahwa setiap daerah memiliki keunggulan dan karakter khas yang dapat dikembangkan sesuai potensi lokal masingmasing.
“Karena itu, kolaborasi antardaerah menjadi kunci penting untuk saling belajar dan bersamasama menciptakan kemajuan yang merata, demi memperkokoh fondasi pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan,” pungkasnya. (/yul)

