Wali Kota Malang Tekankan Peran Strategis Ekraf & UMKM

Wali Kota Malang Tekankan Peran Strategis Ekraf & UMKM

Blimbing () – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, membuka dan menjadi narasumber acara Diseminasi Penguatan serta Peningkatan Ekonomi Kreatif dan UMKM dalam mendukung Program Dasa Bakti Wali Kota Malang di Hotel Alana Kota Malang, Senin (10/11/2025).

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat membuka Diseminasi Penguatan serta Peningkatan Ekraf dan UMKM dalam mendukung Program Dasa Bakti

Wali Kota Malang menyampaikan bahwa kegiatan ini tentunya akan menjadi sebuah langkah strategis untuk semakin menguatkan Kota Malang sebagai kota kreatif dunia. Sebagaimana diketahui bersama, beberapa waktu lalu Kota Malang telah ditetapkan sebagai Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City) di bidang Media Arts

“Penghargaan ini menjadikan Kota Malang sebagai kota pertama di Jawa Timur yang memperoleh pengakuan dunia internasional di bidang seni media, sekaligus menempatkan Kota Malang sebagai salah satu dari 58 kota di dunia yang tergabung dalam Unesco Creative Cities Network (UCCN) tahun 2025,” ujarnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut mengatakan bahwa raihan ini menjadi bukti bahwa Kota Malang mampu dan bisa bersaing di tingkat global. Kreativitas, kolaborasi, dan semangat inovatif warga Kota Malang disebutkannya mampu menembus batas, sekaligus menunjukkan kepada dunia bahwa potensi lokal yang dikelola dengan visi dan komitmen kuat dapat melahirkan prestasi yang luar biasa.

Wahyu pun berpesan agar tidak terlena dengan capaian yang telah diraih, dan justru momentum ini harus menjadi pemantik semangat baru untuk terus mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas karya, produktivitas, dan daya saing ekonomi kreatif Kota Malang.

“Karena prestasi sejati bukan hanya tentang bagaimana kita meraih pengakuan, tetapi bagaimana kita mampu menjaga konsistensi dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur pria yang kerap disapa Pak Mbois itu.

Lebih jauh Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya menghadirkan kebijakan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Program pendampingan usaha, penguatan permodalan, pelatihan digitalisasi, hingga fasilitasi sertifikasi halal dan legalitas usaha terus kita dorong agar pelaku UMKM semakin tangguh dan siap bersaing,” bebernya lagi.

Dijelaskannya lagi, UMKM dan ekonomi kreatif adalah tulang punggung ekonomi daerah yang menopang ketahanan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan yang terselenggara ini diyakini mampu menguatkan peran strategis para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam kerangka pelaksanaan program unggulan Dasa Bakti.

“Melalui forum diseminasi ini, kita tidak hanya berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga membangun kesadaran bersama bahwa kemajuan ekonomi lokal harus bertumpu pada inovasi, kolaborasi, serta keberlanjutan,” terangnya.

Wahyu berharap melalui kegiatan seperti ini akan lahir gagasangagasan segar, model pengembangan usaha yang adaptif terhadap perubahan zaman, dan jaringan kerja sama yang mampu memperluas peluang pasar bagi produkproduk unggulan. Hingga pada akhirnya kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM dapat menjadi cerminan dari kekuatan masyarakat yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. (/gil/yn)